BANTEN, TitikNOL - Dalam upaya meminimalisir korban bencana, berbagai upaya terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, salah satunya adalah dengan memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, termasuk dengan melibatkan pihak terkait.
Dengan peralatan yang dimiliki saat ini, BPBD Banten terus berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanannya kepada masyarakat seluas-luasnya, khususnya terkait kebencanaan agar bisa dirasakan secara menyeluruh.
Kepala Pelaksana BPBD Banten, Nana Suryana menjelaskan, kerjasama yang sudah terbangun, mulai dari instansi vertikal, Pemkab/Pemkot, TNI/Polri dan OPD terkait.
"Sisi peralatan, kita memang masih belum mencapai ideal, tetapi selama ini kerjasama semua instansi dalam pemetaan kekuatan," tegas Nana.
Pada sisi lain, BPBD Banten juga rutin menyelnggarakan kegiatan pelatihan untuk melatih sekaligus meningkatkan ketangkasan dan kecekatan personil BPBD Banten, instansi terkait dan para relawan dalam mitigasi bencana sedari dini, termasuk dengan penyebarluasan melalui website, medson dan media lainnya dalam penyebar luasan informasi kepada masyarakat agar korban benca bisa diminimalisir.
Seperti dilakukan BPBD Provinsi Banten baru-baru ini dengam menggelar jambore relawan kebencanaan tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 bersama seluruh BPBD tingkat Kabupaten dan Kota, Basarnas, BMKG, TNI dan Polri di Bumi Perkemahan Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Selasa (29/11/2022).
Berbagai perlombaan digelar pada kegiatan jambore relawan kebencanaan tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 tersebut, mulai dari kegiatan cerdas cermat lingkup kebencanaan, lomba dapur umum, lomba evakuasi, lomba pendirian tenda pengungsi dan masih banyak lagi.
Sambung Nana, melalui kagiatan Jambore in diharapkan bisa menjadi evaluasi bersama sekaligus menjadi tolak ukur, sejauh mana kesiapan masing-masing relawan dalam menghadapi situasi darurat bencana, termasuk untuk meningkatkan kekompakan antar relawan se-Provinsi Banten melalui silaturahmi yang terbangun.
Semua itu, masih kata Nana, tidak lain bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus melatih keterampilan masing-masing relawan.
Berbagai upaya terus dilakukan BPBD Banten, salah satunya dengan gencar mensosialisasikan upaya mitigasi kebencanaan sebelum terjadi, dengan melatih masyarakat agar menjadi responsip mengasah dalam menghadapi bencana.
"Yang tujuannya menghindari terjadinya korban bencana (khususnya korban meninggal), meningkatkan kemampuan dan kesadaran masyarakat," katanya.
Tidak sampai disitu, BPBD Banten juga gencar mensosialisasikan mitigasi kebencanaan melalui banyak media baik secara langsung dan online melalui website milik BPBD Banten.
semua itu bertujuan untuk memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menghindari kejadian korban bencana, melalui informasi yang diberikan.
Bekerjadama dengan pihak BMKG, BPBD Banten rutin menginformasikan setiap kemungkinan kebencanaan yang bisa saja terjadi kapanpun dan dimanapun, agar masyarakat sigap dan responsif dalam mengantisipasinya.
"Penanganan kebencanaan itu ada tiga tahapan, ada pra, ada pas bencana, dan pasca bencana, yang kita lakukan ini adalah upaya pada upaya tahap pra bencana atau sebelum terjadi bencana," terang Nana. (ADV)