Kamis, 8 Mei 2025

Semangat May Day Perkokoh Kolaborasi Hubungan Tripartit

SERANG, TitikNOL - Pemprov Banten melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Bersama Pemkab Tangerang menggelar kegiatan puncak acara peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kamis (1/5/2025). Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud nyata menjaga harmonisasi tripartit antara pemerintah, pengusaha dan pekerja atau buruh.

Adapun agenda Puncak Perayaan May Day kali ini ini mengambil tema ‘Merajut Kebersamaan untuk Peningkatan Kesejahteraan Pekerja dan Produktivitas Nasional’.

Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Banten Andra Soni, Kapolda Banten Suyudi Ario Seto, Komandan Korem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Zulhadrie S. Mara, Bupati Tangerang Maesyal Rasyid. Turut pula hadir unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten serta kabupaten Tangerang.

Hadir juga tentunya para buruh, pengurus serikat pekerja yang pada kesempatan kali ini juga terlibat sebagai panitia penyelenggara.

Kegiatan May Day ini dirangkaikan dengan sejumlah agenda seperti donor darah dan cek Kesehatan gratis. Kemudian ada bazar produksi industri, mancing Bersama, hiburan dan tentunya pembagian doorprize dengan hadiah utama belasan sepeda motor.

Tak hanya sampai di situ, sebelum acara puncak juga telah digelar berbagai rangkaian kegiatan seperti Pekan Olahraga Buruh (POB), kegiatan donor darah, mancing bersama, dan bazar hasil produksi Kabupaten Tangerang.

Kegiatan-kegiatan tersebut mencerminkan kebersamaan antara pekerja, serikat pekerja, perusahaan, dan pemerintah daerah, yang diharapkan dapat terus dipertahankan untuk menciptakan ruang dialog yang positif dan solusi terbaik bagi kesejahteraan pekerja.

Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, dirinya belakangan ini rajin berkeliling ke industri-industri yang ada di Banten. Dari situ Ia menyadari seberapa besar peran para pekerja atau buruh untuk ekonomi negara.

“40 persen PDRB (pendapatan domestik regional bruto) di Indonesia disumbang dari sektor manufaktur di mana termasuk di dalamnya ada peran buruh,” paparnya.

Oleh karenanya, Ia berkomitmen selalu setiap kebijakan yang diambilnya harus pro terhadap buruh.

“Berupaya untuk membangun kolaborasi tripartit antara pengusaha, perintah dan pekerja. Komunikasi terus diupayakan berlangsung 2 arah agar apapun yang menjadi kebijakan yang diambil ujungnya dinikmati oleh buruh,” tuturnya.

Andra mengungkapkan, salah satu kebijakan itu adalah dengan merealisasi program sekolah gratis SMA/K swasta mulai tahun ajaran 2025-2026. Realisasinya menjadi penting karena saat ini kapasitas sekolah negeri belum bisa menampung calon siswa sepenuhnya.

“Untuk menjamin anak-anak kita mendapatkan haknya mengenyam pendidikan yang layak. Sekolah negeri belum cukup menampung sehingga banyak anak-anak yang harus sekolah di swasta dan menjadi beban (pembiayaan) bagi keluarga. Kami telah bekerja sama dengan 1.300 SMA/K swasta,” ujarnya.

Program yang kedua adalah soal pemberian alokasi dana desa dan akan direalisasikan dalam waktu dekat ini. Agar lebih terarah, Pemprov Banten mewajibkan Sebagian dana tersebut digunakan untuk pembiayaan di bidang pendidikan yang lagi-lagi bisa dimanfaatkan oleh para buruh.

“Sebagian dana tersebut wajib digunakan untuk pendidikan, memberikan beasiswa anak-anak di desa tersebut untuk kuliah hingga lulus,” ucapnya.

Kebijakan lain yang juga disiapkan dan berpihak juga kepada buruh adalah program pemutihan pokok dan denda pajak kendaraan bermotor (PKB) yang kini masih berlangsung hingga 30 Juni 2025. “Jadi enggak ada utang lagi, enggak ada denda lagi. Cukup bayar (pajak kendaraan) yang tahun 2025,” tegasnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Septo Kalnadi mengatakan, peringatan Hari Buruh 2025 menjadi momentum penting untuk memperhatikan isu-isu strategis terkait buruh. Termasuk pentingnya kemitraan tripartit antara pemerintah, pengusaha dan pekerja dalam membangun hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan.

Selain itu, penetapan upah minimum yang layak, jaminan sosial dan kesehatan, serta kebebasan berserikat menjadi perhatian utama. Kesehatan dan keselamatan kerja juga harus terus diperhatikan, sementara perkembangan kecerdasan buatan (AI) menuntut pekerja untuk meningkatkan keterampilan digital agar dapat beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang.

“Semua ini perlu menjadi perhatian bersama untuk menciptakan dunia kerja yang lebih baik,”katanya.

“Semoga kegiatan seperti ini terus kita lakukan dan terus kita perkuat lembaga tripartit kita agar hubungan baik antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja itu terus berjalan dengan baik, sehingga kondisi perekonomian di Banten semakin hari akan semakin baik,” pungkasnya. (Adv)

Komentar