SERANG, TitikNOL - Tarif angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) tidak turun meski harga bahan bakar minyak (BBM) turun per hari ini, Selasa (6/1/2016).
Pantauan di Terminal Pakupatan Serang, di beberapa PO (Perusahaan Otobus) di Terminal Pakupatan tarif angkutan masih tetap seperti semula.
Sopir Murni Jaya jalur Merak - Terminal Rambutan, Aris mengaku measih menunggu isntruksi pimpinan perusahaan bus untuk menurunkan tarif angkutan.
"Ya untuk tarif belm ada instruksi dari Bos. Kita kan sistemnya setoran. Kemungkinan turun tapi belum ada isntruksi," terang Aris kepada wartawan ditemui di Terminal Pakupatan, Serang, Selasa (6/1/2016).
Sementara itu, Tusnedi, sopir angkot Pakupatan - Kepandean mengaku belum mengetahui adanya penurunan harga BBM. "Belum beli bensin jadi belum tau kalau turun. Kalau dari Dishubnya harus turun, tarif juga turun. Kita mah ikut aja," jawabnya.
Untuk diketahui mulai Selasa (5/1/2016) ini, harga bahan bakar minyak (BBM) diturunkan.
Harga solar akan turun dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650. Harga premium untuk non-Jamali (Jawa, Madura, dan Bali) turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950, sedangkan harga premium untuk Jamali turun dari Rp 7.400 menjadi Rp 7.050.
Sebelumnya, pemerintah akan menerapkan pungutan DKE sebesar Rp 200-Rp 300 per liter sehingga harga premium menjadi Rp 7.150 dan solar menjadi Rp 5.950.
Untuk harga pertalite, turun dari Rp 8.250 menjadi Rp 7.900.
Sementara itu, harga pertamax untuk DKI Jakarta dan Jawa Barat turun dari Rp 8.650 menjadi Rp 8.500, sedangkan harga pertamax untuk Jawa Tengah dan DIY turun dari Rp 8.750 menjadi Rp 8.600.
Kemudian, harga pertamax untuk Jawa Timur turun dari Rp 8.750 menadi Rp 8.600.
Adapun harga pertamax plus untuk DKI Jakarta turun dari Rp 9.650 menjadi Rp 9.400, harga pertamina dex DKI Jakarta turun dari Rp 9.850 menjadi Rp 9.600, dan harga solar non-PSO turun dari Rp 8.300 menjadi Rp 8.050. (Her/Red)