TitikNOL - Saat berpuasa, Anda berisiko tinggi mengalami dehidrasi. Ketika tubuh dehidrasi, maka berisiko mengalami pembekuan darah, bahkan kejang.
Ketika berpuasa, tubuh sudah mengalami dehidrasi ringan, sehingga harus dikembalikan kondisinya. Anda harus segera mengembalikan cairan tubuh setelah berbuka puasa.
Jika tidak, bukan tidak mungkin akan mengalami dehidrasi. Karena itu, sangat penting mendeteksi dini dehidrasi. Berikut gejala-gejala awal tubuh mengalami dehidrasi yang dilansir Thehealthsite, Kamis (16/6/2016).
Rasa haus meningkat
Haus yang berlebihan adalah salah satu gejala yang paling terlihat dari dehidrasi. Ini adalah cara tubuh memberitahu bahwa cairan di tubuh hampir habis.
Kulit kering
Ketika Anda mengalami dehidrasi, volume darah tidak cukup, sehingga kulit cenderung kering. Jadi, periksa ke dokter jika mengalami kulit kering dan gatal.
Bau mulut
Dehidrasi dapat mencegah tubuh kekurangan air liur. Ketika air liur tidak diproduksi di dalam mulut, maka ada pertumbuhan bakteri yang menyebabkan bau mulut.
Jarang buang air kecil
Ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka Anda tidak akan sering buang air kecil. Selain itu, periksa warna urin untuk mengetahui apakah Anda dehidrasi. Warna urin oranye dan kuning menunjukkan Anda mengalami dehidrasi.
Pusing
Anda mungkin mengalami pusing ketika dehidrasi. Hal ini karena energi menurun ketika tubuh kekurangan cairan, sehingga kepala pusing.
Sembelit
Salah satu tanda paling sering terjadi saat dehidrasi adalah sembelit. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menghambat kerja usus, sehingga menyebabkan sembelit.
Sumber: www.okezone.com