TitikNOL - Dunia seni sempat heboh ketika foto kreasi seniman Jerman Andreas Gursky berjudul Rhein II terjual di sebuah rumah lelang pada tahun 2011 dengan harga yang mencengangkan.
Karena terjual US$ 4,3 juta atau sekitar Rp57,3 miliar, foto Gursky tersebut dinobatkan sebagai foto termahal sepanjang sejarah. Wow! harga yang fantastis. Banderol foto itu setara dengan 290 unit mobil Toyota Avanza tipe termurah yang harganya per unit Avanza sekitar Rp200 juta.
Foto dalam bingkai kaca raksasa dengan lebar hampir 4 meter itu mungkin terlihat biasa saja. Tapi harganya yang fantastis itu yang membuat orang penasaran untuk mengetahui alasannya.
Karya Gursky ini dipuji kritikus seni. Bagi mereka, menandingi kreasi seniman yang juga fotografer Jerman itu adalah sulit.
"Bisa butuh waktu yang lama sebelum sebuah foto bisa menandingi karya Gursky. Foto tersebut adalah gabungan tema dan genre kontemporer dari lanskap Jerman yang terkenal, yang terlihat indah, bersemangat, mengesankan dan sulit dilupakan.
"Lanskap tersebut romantis dan memperlihatkan hubungan antara manusia dengan alam," tulis Florence Waters, seorang kolomnis seni di The Telegraph.
Karya Gursky, lanjut Waters, lebih dari sekadar kesederhanaan, tapi sebuah demonstrasi keterampilan menyunting foto secara digital.
Menurut Waters, di akhir tahun 80an, ketika karya Gursky mendapat perhatian, adalah masa ketika fotografi pertama kalinya masuk galeri seni.
"Karya fotografi masuk ke galeri seni, sejajar dengan lukisan karya para pelukis terkenal. Selain itu foto karya Gursky merupakan pencapaian teknik fotografi yang luar biasa. Yang butuh waktu berbulan-bulan untuk menyiapkannya, dan ketelitian digital dalam mengubahnya," jelas Waters.
Faktor lain yang membuat karya Gursky sangat mahal adalah kelangkaannya.
"Dari enam edisi yang ada, tiga berada di museum publik (Moma, Tate, Pinakothek der Moderne, Munich), satu di museum pribadi (Glenstone, Potomac) dan dua sisanya menjadi koleksi pribadi. Dengan kata lain foto tersebut hampir sama langkanya dengan lukisan," kata Francis Outred, Kepala Bagian Departemen Seni Pasca-Perang dan Kontemporer di rumah lelang Christie's.
Sementara itu dalam tulisannya di Wired, Jacob Schiller mengatakan bahwa faktor mahalnya karya Grusky juga ditentukan oleh tren fotografer untuk menasbihkan diri mereka menjadi seniman agar bisa menghasilkan karya yang bisa dijual dengan harga yang sangat mahal di pasar seni.
Sumber: www.dream.co.id