TitikNOL - Alpukat dan matcha, mungkin pernah menjadi salah buah atau rasa paling populer yang sering dikonsumsi milenial di tengah diet mereka. Namun, tampaknya hal ini kini berubah.
Koki TV, Nigella Lawson mengatakan apa yang akan terjadi selanjutnya pada industri makanan dan nampaknya buah hijau yang sering dipamerkan di sosial media, seperti Instagram, kini akan semakin ditinggalkan.
Sebagai gantinya, kita akan mulai sering melihat milenial mengunggah foto makanan dengan daun pandan.
Kini, kata Lawson, daun yang memiliki aroma menyengat yang bisa sangat mudah ditemui di Asia mulai menjadi daya tarik bagi pemggemar makanan di penjuru Inggris dan Amerika.
"Saya pikir ini akan menjadi pertandingan baru," katanya mengacu pada banyak resep, yang telah disajikan bersama daun pandan, mulai dari latte dan teh sampai brownies.
"Saya mungkin salah, tapi sepertinya kita semua mulai tertarik dengan daun pandan. Bukan di Waitrose, saya belum tahu di mana ada daun pandan di negara ini. Tapi, saya melihat semakin banyak orang di Amerika menggunakan rasa pandan, yang berasal dari daun itu," ungkap dia.
Bahkan, kata Lawson, resep menggunakan daun pandan sudah sampai di restoran bagian pesisir pantai seperti Grill Ox Club di Leeds yang menjual es krim pandan, hingga pancake pandan.
Daun pandan adalah tanaman herba yang tumbuh di Asia Tenggara dan sering digunakan untuk memberi rasa makanan pencuci mulut dan minuman.
Dalam beberapa makanan, daun pandan bahkan digiling menjadi pasta dan digunakan dalam berbagai masakan gurih, seperti untuk memberi aroma nasi atau membungkus makanan.
Berita ini telah tayang di suara.com, Selasa 17 Oktober 2017 dengan judul Pandan Lebih Populer dibandingkan Alpukat dan Matcha