Jum`at, 20 September 2024

Komitmen Bangun Ekonomi Kreatif dan Seni Budaya Wahyu Nurjamil Kadis Sekaligus Ketua TTKKDH Indonesia

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil. (Foto: TitikNOL)
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Tumbuh di Kota Serang, Banten sejak kecil membuat Wahyu Nurjamil memiliki dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi daerahnya terutama industri kreatif melalui seni budaya sebagai potensi yang memungkinkan dikembangkan saat ini di sana. Terlebih dirinya saat ini mempin Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag).

Cintanya akan Ibu Kota Provinsi Banten itu tinggi, sebagai aparatur sipil negara (ASN) bahkan dia sengaja menduduki jabatan Ketua Umum Kesti Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Indonesia yang dikenal sebagai paguyuban para pegiat seni budaya dan pencak silat.

"Sebagai Kepala Dinas dan Ketua Umum Kesti TTKKDH Se-Indonesia tentu ini strategis untuk menumbuhkan ekonomi kreatif melalui seni budaya. Kita tahu sejumlah daerah seperti Bandung, Jogja dan lain sebagainya meningkatkan ekonomi masyarakat dengan aspek tersebut," kata Wahyu di kantornya Senin (29/07/2024).

Lulusan 2005 Sekolah Tinggi Pemerintagan Dalam Negeri (STPDN) itu mengucap, Kota Serang memiliki potensi besar sebagai kota ekonomi kreatif. Dia bilang banyak kuliner dan tempat-tempat bersejarah yang bisa dieksplor untuk menjadi ciri khas sebagai bagian dari daya tarik bagi investor serta wisatawan dari luar daerah untuk datang.

Sikapnya yang ambisius dalam membangun daerah membuat dirinya menduduki posisi eselon II dalam usia 37 tahun, setelah sebelumnya di 2005 sampai 2007 bekerja di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Serang, yang dilanjutkan naik jabatan kepala seksi di Dinas Tenaga Kerja dan Transimgrasi (Disnakertrans), hingga Badan Penanaman Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) hingga 2009.

"Pada 2019 alhamdulillah lolos open biding jadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Serang, usia 37 Tahun sudah jadi kadis. Itu saking kepengennya punya posisi pejabat supaya mudah mendorong program bagi masyarakat Kota Serang, " ujarnya.

Pada saat menjadi Kadis Perpusda Kota Serang, Wahyu banyak mengadakan program literasi agar sumber daya manusia di sana berkembang lebih baik. Khusunya, lanjut dia para remaja dan anak-anak yang menjadi bibit bangsa.

Pria kelahiran 31 Maret 1982 tersebut bahkan berhasil membuat perpustakaan terbesar di Kota Serang. Di samping merevitalisasi gedung juang. "Alhamdulillah puluhan tahun gedung juang akhirnya bisa direvitalisasi di era saya mempin Perpusda, ini demi literasi sejarah masyarakat," tuturnya.

Lulusan SDL dan SMP Negeri 1, dan SMA Negeri 2 Kota Serang itu memiliki tekad harus punya legacy di mana pun ia berpijak memangku jabatan. Keberhasilan program-programnya mendapat perhatian para pemimpin khususnya Gubernur Banten dan Walikota Serang saat itu yang mempercayakanya di jabatan saat ini.

"Duduk di Kadis Dinkopukmperindag saya langsung memperbaiki 11 pasar termasuk Pasar Lama yang saat ini jadi sentea UMKM dan dikunjungi ribuan orang setiap harinya. Artinya ekonominya hidup tanpa meninggalkan budaya di situ," ujarnya

Bahkan aktivitas Pasar Lama, kata dia menarik hati PT Sinar Sosro untuk menempatkan branding activity senilai Rp1,4 miliar dal bentul panggung live music, tenat pedagang dan lain sebagainya yang bisa mendukung ekosistem di sana lebih kuat san besar.

Sebagai Ketua Umum Kesti TTKKDH Indonesia dirinya baru saja membuat event kolaborasi seni budaya yang dibalut bersama komunitas mobil modifikasi. Lebih dari 100 kategori lomba mobil serta pagelaran budaya dilaksanakan meriah di Alun-Alun Timur juga Barat Kota Serang dengan kunjungan ribuan orang serta kendaraan.

"Kota Serang saat ini fokus membangun image kota perdagangan juga. Ke depan itu Kota Serang harus memiliki brand image juga sebagai kota serang sebagai kota kreatif," ujarnya.

Harapannya dengan branding tersebut Kota Serang harus memiliki tempat mengaktualisasikan kegiatan masyarakat muda berula gedung kesenian, pameran hingga konser.

"Kalau bisa Kota Serang ada 10 event tiap tahunnya, yang pastinya selain perdagangan tentu yang bergerak itu sektor pariwisata, juga industri kecil menengahnya. Melalui itu perbaikan infrastruktur di dalam kota bisa dipacu. Serta Kota serang bisa jadi destinasi bagi orang luar daerah. Pemerintag harus turut berperan," pungkasnya.

Wahyu Nurjamil kini tengah memasuki bursa bakal calon sebagai Wakil Walikota Serang. Ayah dari 7 orang anak dengan istri Apotwker ini berharap jika terpilih dan dipercaya maka segala angan-angannya untuk masyarakat bisa terwujud.

Komentar