TitikNOL - Perempuan yang merokok saat sedang mengandung meningkatkan risiko anak mengalami obesitas di kemudian hari. Kondisi itu teruji dalam riset yang dilakukan tim peneliti Universitas Aberdeen, Skotlandia.
Studi menganalisis lebih dari 700 bayi beserta saudara kandungnya yang berusia sampai lima tahun. Hasilnya dibandingkan dengan Bank Data Maternitas dan Neonatal Aberdeen yang menyimpan catatan semua kelahiran di rumah sakit bersalin sejak pertengahan 1950an.
Penelitian menemukan bahwa indeks massa tubuh anak yang telah terpapar asap sejak masih dalam rahim cenderung lebih gemuk. Pada penelitian terdahulu, kenaikan berat badan tersebut juga bisa dikaitkan dengan perubahan tingkat diet dan aktivitas ibu.
Pemimpin studi, Dr Steve Turner, menjelaskan bahwa risetnya berhasil mengungkap sejumlah faktor yang menjawab keraguan itu. Caranya, dengan melakukan perbandingan indeks massa tubuh antarsaudara kandung.
Studi sebelumnya juga dibuat bias oleh faktor penjelas lain seperti status sosial ekonomi. Namun, dengan sendirinya faktor sosial ekonomi itu tereliminasi karena anak yang dibandingkan berasal dari satu keluarga yang sama.
Temuan yang dipublikasikan di jurnal Paediatric and Paediatric Epidemiology itu spesifik mencermati ibu perokok dengan dua anak. Ketika ibu mulai merokok jelang kehamilan kedua, anak yang lebih muda cenderung mengalami obesitas.
"Penelitian ini menambah bukti besar tentang bahaya ibu yang merokok saat kehamilan, bahwa kerugiannya tidak hanya terbatas selama kehamilan tetapi juga berlangsung setelahnya," kata Turner, dikutip dari laman Express.
Berita ini telah tayang di republika.co.id, Rabu 27 September 2017 dengan judul Ibu Hamil yang Merokok Tingkatkan Risiko Obesitas Anak