TitikNOL - Menurunkan berat badan saat tidur mungkin terdengar meragukan. Namun kebenarannya adalah tubuh Anda membakar kalori saat tidur, sehingga mengambil langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembakaran secara signifikan.
Dapatkah Anda meningkatkan metabolisme saat tidur agar lebih langsing tanpa mengubah gaya hidup lainnya? Mungkin tidak. Namun dengan diet sehat dan olahraga yang teratur dapat membantu Anda menangani tonjolan lemak.
1. Tidur nyenyak
Terdengar kontra-intuitif, namun Anda benar-benar dapat membakar lebih banyak kalori saat tidur daripada hanya berbaring dan terjaga, karena otak sangat aktif pada tahap Rapid Eye Movement (REM), yaitu tahap saat tidur yang ditandai dengan gerakan yang cepat dan acak dari mata.
Plus selama REM suhu tubuh Anda meningkat, yang berarti tubuh bekerja lebih keras untuk menghasilkan panas.
Sebagai bukti satu studi menemukan bahwa pria Brasil kehilangan lebih dari tiga kali lipat berat badan dengan delapan jam tidur daripada delapan jam berbaring dan terjaga.
Untuk memaksimalkan REM, jagalah jadwal secara rutin sehingga tubuh Anda dapat nyenyak saat malam. Mematikan komputer atau televisi satu atau dua jam sebelum tidur dapat membuat Anda lebih rileks.
2. Membangun otot Anda
Cara yang paling ampuh untuk membakar kalori sepanjang waktu adalah dengan memompa otot Anda dengan latihan kekuatan. Anda dapat menggunakan beban genggam atau menggunakan alat-alat berat di gym, atau olahraga dengan hemat biaya seperti push up, squat, bersepeda, dan gerak badan lainnya.
Meskipun memerlukan waktu untuk membentuk otot dan membuat perbedaan yang signifikan dalam pembakaran kalori saat Anda tidur, dari waktu ke waktu Anda dapat meningkatkan metabolisme sebanyak 15% ketika mulai rutin berlatih. Bonus tambahan, Anda akan membakar lebih banyak kalori selama latihan, serta beberapa jam setelahnya.
3. Matikan pemanas ruangan
Beberapa ilmuwan menghubungkan pemanas rumah dengan obesitas, dan menyatakan tindakan sederhana dengan mematikan termostrat Anda dapat membuat beberapa pon lemak terbakar dengan mudah dari waktu ke waktu.
Penyebabnya karena tubuh Anda harus bekerja untuk menciptakan panas tambahan di iklim dingin demi mempertahankan suhu normal tubuh.
Kuncinya adalah proses yang disebut non-shivering thermogenesis, yang dihubungkan para peneliti dengan lemak coklat. Berbeda dengan lemak putih yang membuat sebagian dari jaringan adipose Anda, lemak coklat sangat aktif, membakar kalori sambil mengatur suhu tubuh Anda.
Professor Harvard Medical School Dr. C. Ronald Kahn telah mempelajari lemak coklat, dan mengatakan kepada The New York Times bahwa hal itu dapat membakar 100 sampai 200 kalori ekstra per hari dalam cuaca dingin.
Efeknya sangat kuat ketika Anda memakai pakaian ringan. Hanya saja menggigil sepanjang malam dalam suhu beku tidak disarankan.
Anda bisa mendapat keuntungan dari efek termogenik ini dengan menetapkan suhu atau hanya dengan mematikan pemanas pada malam yang sejuk.
Sumber: www.republika.co.id