TitikNOL - Sebuah studi menemukan bahwa mandi air panas memiliki manfaat serupa seperti berolahraga. Keduanya membuat tubuh menjadi panas dan membakar banyak kalori.
Studi yang merekrut sekelompok peserta untuk menguji efek mandi air panas itu dilakukan oleh Steve Faulkner dari Loughborough University, Inggris. Para peserta dihubungkan secara terus-menerus dengan monitor yang mencatat tingkat gula darah serta termometer yang mengukur suhu internal tubuh.
Pada bagian pertama penelitian, peserta diminta mandi selama satu jam di air panas yang memiliki suhu 40 derajat Celcius dan mengasup makanan ringan setelahnya. Pada bagian kedua, peserta melakukan sesi bersepeda selama satu jam.
Temuan menunjukkan bahwa mandi air panas dalam waktu lama membakar 140 kalori yang setara dengan 30 menit berjalan-jalan. Meski tidak membakar kalori sebanyak bersepeda yaitu 630 kalori, Faulkner mengatakan hal itu dapat membakar banyak energi.
"Apa yang kami temukan adalah bahwa puncak glukosa berkurang setelah mandi, sekitar 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan berolahraga," kata Faulkner.
Menurut ia, kondisi itu dilatari pelepasan protein heat shock yang dikeluarkan oleh tubuh saat menanggapi panas. Namun, Faulkner mengatakan pelepasannya juga dapat dipicu hal lain seperti olahraga, peradangan, dan infeksi.
Pada penelitian lain, Faulkner menganalisis 2.300 laki-laki setengah baya selama rata-rata 20 tahun. Ia mendapati hasil bahwa penggunaan sauna mengurangi risiko kematian akibat stroke atau serangan jantung.
Separuh dari jumlah orang yang ke sauna sekali sepekan meninggal dunia dalam jangka waktu penelitian. Sementara, mereka yang mengunjungi sauna dua sampai tiga kali sepekan tercatat meninggal dunia sebanyak 38 persen selama masa studi, dilansir dari Indian Express.
Sumber: www.republika.co.id