TitikNOL - Eksim juga dikenal dengan istilah eksema yang diketahui sebagai sebuah kondisi peradangan kulit penyebab munculnya rasa gatal yang mengganggu. Kulit yang terkena eksim biasanya akan menjadi kering, merah, lalu juga pecah-pecah. Gejala tak selalu bertahan lama karena pada banyak kasus tanda-tandanya bakal hilang dan muncul secara tiba-tiba.
Eksim adalah penyakit yang berjangka panjang yang bisa saja timbul sebagai reaksi alergi. Seseorang dengan penyakit alergi, seperti alergi makanan akan mudah terkena eksim. Bila Anda mengalami eksim, Anda perlu tahu makanan penyebab eksim apa saja yang harus Anda pantang alias hindari agar eksim tak gampang kambuh. Di bawah ini adalah daftar makanan-makanan tersebut.
1. Telur
Sudah tidak diragukan lagi sebenarnya bahwa telur ini menjadi alergen bagi sebagian orang karena beberapa orang yang mengonsumsinya justru malah mengalami eksim atau kulit gatal-gatal dan beruam. Telur memang sumber protein yang tinggi dan sangat baik dikonsumsi oleh penderita beberapa penyakit tertentu. Hanya saja, tak semua orang cocok mengonsumsi telur.
Bila memang pada dasarnya sudah memiliki alergi tertentu, makan telur malah justru akan memperburuk kondisi alergi. Saat makan telur, masalah kulit seperti ruam, kemerahan dan gatal-gatal akan terangsang sehingga gejala muncul tak lama dari waktu Anda memakan telur. Bagi Anda yang alergi telur sebaiknya hindari makanan ini dan masukkan ke dalam pantangan.
2. Tepung Terigu
Makanan yang terbuat dari tepung terigu juga kerap menjadi penyebab eksim atau reaksi alergi. Gluten gandum diketahui ada di dalam tepung terigu sebagai kandungan utama dan memang telah dikenal menjadi alergen yang justru bisa membuat gejala celiac jauh lebih cepat muncul.
Tak hanya akan memicu gatal-gatal, kemerahan dan ruam pada permukaan kulit, gluten gandum atau tepung terigu bakal mengancam kesehatan usus. Lapisan usus dapat rusak hanya karena mengonsumsi tepung terigu karena bahan makanan ini pun bakal mencegah penyerapan nutrisi yang tubuh perlukan. Bila Anda alergi gluten, jauhi tepung terigu atau setidaknya batasi supaya eksim tak mudah timbul.
3. Kacang
Ada lagi jenis makanan yang perlu dihindari, yakni kacang. Menghindari kacang adalah salah satu cara mencegah eksim yang baik sebab makanan ini cukup sering menjadi pemicu reaksi alergi di mana ujung-ujungnya si pengonsumsi malah menderita eksim. Seperti yang sudah kita ketahui, kacang dalam berbagai bentuk pada umumnya mampu menyebabkan gatal-gatal.
Bagi seseorang yang memang memiliki riwayat alergi, mengonsumsi kacang bisa langsung menimbulkan masalah pada kulit. Selain ruam, gatal dan kemerahan yang bisa ditimbulkan, makan kacang juga bisa memicu gangguan pada perut. Supaya reaksi alergi semacam eksim tak terjadi, makanan olahan dari kacang pun Anda bisa jauhi.
4. Kacang Kedelai
Kacang biasa mungkin memang bisa menyebabkan alergi, tapi kacang kedelai yang diketahui memiliki segudang manfaat bagi kulit dan kesehatan apakah juga bisa menyebabkan eksim? Bagi beberapa orang, ya. Penting untuk diketahui bahwa di dalam kacang kedelai ada kandungan phytoestrogen serta jumlah serat yang begitu tinggi.
Kandugan tersebut mampu memicu masalah kesehatan, tak hanya eksim tapi juga sakit perut, perut kembung, diare, dan gangguan pencernaan lainnya. Terlepas dari manfaat yang diberikan kacang kedelai karena mengandung vitamin E, ada sebagian orang yang memang dianjurkan untuk tidak mengonsumsinya. Demi menghindari kondisi eksim dan penyakit-penyakit tadi, kacang kedelai bisa dimasukkan ke dalam daftar pantangan Anda.
5. Susu Sapi
Mungkin Anda sudah pernah tahu apa saja khasiat susu sapi murni untuk kesehatan, namun rupanya susu sapi tak selalu baik untuk kesehatan Anda. Kaya akan kalsium serta protein belum tentu menjadikan tubuh Anda sehat, justru protein kaseinnya terkenal menjadi alergen yang memang harus dihindari oleh penderita alergi.
Diketahui sebagai alergen utama, jenis protein tersebut bukannya memberikan tambahan energi tapi malah akan merangsang timbulnya reaksi alergi. Tak hanya eksim, mengonsumsi susu sapi pada beberapa orang malah akan menyebabkan rasa mual dan alergi perut yang tak nyaman. Susu sapi pun dikenal sebagai salah satu pantangan kolesterol tinggi, jadi supaya tak menambah masalah kesehatan, sebaiknya batasi atau hindari.
6. Ikan dan Daging
Makanan lainnya yang bisa membahayakan seseorang dengan riwayat alergi adalah ikan dan daging. Daging dan juga ikan memang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena melengkapi 4 sehat 5 sempurna. Belum lagi ikan dikenal akan kandungan tinggi omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh serta otak.
Sayangnya tak semua orang bisa menikmati ikan dan daging tanpa mengeluarkan reaksi alergi. Eksim dapat timbul karena mengonsumsi ikan dan daging, bahkan bisa semakin bertambah parah dengan adanya riwayat alergi sebelumnya. Membatasi atau menjauhi makanan ini adalah solusi yang baik supaya kesehatan tetap terjaga.
Ikan laut adalah yang paling sering memunculkan reaksi alergi, seperti ikan salmon dan tuna yang sudah terkenal baik untuk tubuh. Walau mengandung segudang vitamin dan mineral, alergi terhadap ikan ini berjangka waktu seumur hidup dan sulit disembuhkan total. Itulah mengapa Anda bisa mulai menghindari makanan ini.
7. Kerang
Makanan laut lainnya yang juga menjadi pemicu eksim adalah kerang walaupun banyak orang yang cukup menggemari makanan satu ini. Alergi kerang terbilang kondisi yang umum dan rata-rata memang diderita oleh para orang dewasa. Ini juga disebut dengan alergi moluska di mana tak hanya kerang saja yang menjadi penyebab reaksi alergi semacam eksim, tapi juga tiram dan remis.
8. Kepiting
Masih ada lagi makanan laut yang juga memiliki efek cukup negatif bagi beberapa orang yang mengonsumsinya, yakni kepiting. Seseorang dengan alergi terhadap kepiting ini biasanya juga disebut dengan kondisi alergi crustacea. Biasanya seseorang yang alergi kepiting juga akan memiliki alergi terhadap udang maupun lobster.
Bila sebelumnya sudah ada penyakit alergi, memakan kepiting hanya akan memperburuk kondisi dan mempermudah gejala eksim untuk muncul dan sering kambuh. Gatal-gatal yang terjadi pun tidak hanya ada pada kulit tangan atau kaki saja, beberapa orang mengalami hal ini di bagian mulut. Reaksi seperti ini akan muncul beberapa jam setelah makanan laut tersebut dinikmati.
Sumber: www.halosehat.com