TitikNOL - Lalat merupakan binatang pembawa penyakit. Salah satu lalat yang perlu diwaspadai adalah lalat hitam. Gigitan lalat hitam bisa menyebabkan kondisi onchocerciasis.
Onchocerciasis merupakan penyakit menular yang dapat menyebabkan kebutaan dan kerusakan kulit permanen.
Apa Itu Onchocerciasis?
Dokter Theresia Rina Yunita menjelaskan, “Onchocerciasis disebabkan oleh cacing parasit Onchocerca volvulus. Cacing ini ditularkan ke manusia melalui gigitan lalat hitam (genus Simulium).”
Lalat hitam yang terinfeksi parasit O. Volvulus dapat hidup dan berkembang biak di daerah pedesaan, terutama dekat sungai yang arusnya deras.
Parasit O. Volvulus dapat hidup di bawah kulit manusia dan berkembang menjadi cacing dewasa. Cacing-cacing ini dapat bertahan hidup hingga 15 tahun.
Cacing betina dewasa menghasilkan hingga 1.000 larva (ulat yang baru menetas dari telur) per hari. Larva cacing dapat bergerak ke kulit dan bagian mata. Namun, sebagian besar larva ini akan mati di dalam tubuh.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 99 persen orang dengan onchocerciasis tinggal di subsahara Afrika. Onchocerciasis juga rentan ditemui di negara-negara dengan karakteristik berikut:
Gejala Onchocerciasis
Menurut dr. Theresia, onchocerciasis disebabkan oleh mikrofilaria (larva yang belum berkembang) yang bergerak di sekitar tubuh manusia, terutama di jaringan subkutan. Larva yang mati akan menyebabkan respon inflamasi di dalam tubuh.
Dokter Theresia pun menambahkan, “Orang yang terinfeksi mungkin menunjukkan gejala seperti gatal hebat dan berbagai perubahan kulit. Beberapa orang juga dapat mengalami lesi pada mata yang menyebabkan gangguan penglihatan dan kebutaan permanen.”
Berikut gejala onchocerciasis pada kulit:
Larva atau cacing yang mati di dalam mata bisa memicu peradangan. Peradangan ini dapat mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam mata yang menyebabkan saraf penglihatan jadi rusak.
Dalam beberapa kasus, onchocerciasis dapat menyebabkan munculnya jaringan tipis di kornea mata bagian depan. Kondisi ini dapat memengaruhi penglihatan dan mengakibatkan kebutaan.
Pengobatan Saat Onchocerciasis
Ketika terkena onchocerciasis, dokter dapat meresepkan obat antiparasit untuk membunuh larva cacing. Sayangnya, obat ini tidak membunuh atau mencegah cacing dewasa berkembang biak.
Oleh karena itu, jika terinfeksi, Anda perlu minum obat antiparasit setiap 6 bulan sekali selama 10-15 tahun (sesuai potensi umur parasit).
Untuk membunuh cacing dewasa, dokter mungkin akan meresepkan obat off label (penggunaannya belum disetujui badan berwenang). Dokter dapat memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri dan membuat cacing kelaparan.
Sebelum meresepkan obat, dokter akan melakukan tes untuk memastikan bahwa tubuh pasien tidak memiliki infeksi parasit terpisah, yaitu parasit Loa Ioa.
Parasit ini dapat menyebabkan efek samping parah terhadap obat onchocerciasis yang diberikan dokter. ​
Berita ini telah tayang di klikdokter.com, dengan judul: Digigit Lalat Hitam? Hati-hati Terkena Onchocerciasis