Sabtu, 27 Juli 2024

Waspadai Dampak Buruk Radiasi Komputer

Ilustrasi. (Dok:net)
Ilustrasi. (Dok:net)

TitikNOL - Pengguna komputer maupun laptop hendaknya membaca, mengetahui dan memperhatikan cara yang tepat saat memakai komputer dan laptop. Banyak orang menggunakan komputer atau laptop dalam jarak pandang yang sangat dekat pada saat menggunakannya. Artinya, tidak ada jarak antara  tubuh  dengan  layar monitor. Berarti risiko lebih besar bukan? Radiasi yang keluar dari komputer ataupun laptop kebanyakan berasal dari dalam komponen.

Radiasi yang dihasilkan pada komputer atau laptop yaitu Sinar-X, Sinar Ultraviolet, Gelombang Mikro, Radiasi elektromagnetik frekuensi rendah, Radiasi yang ditimbulkan oleh microchip dan hardisk, dan Teknologi nirkabel wifi atau wireless.

Pengaruh negatif akibat radiasi komputer atau laptop:

Pengaruh dalam jangka pendek

Mata menjadi berair

Mata menjadi lelah

Akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh.

Produksi hormon melatonin berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia.

Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu lama terkena cahaya yang berlebihan (menurut laporan WHO dapat mencapai 75% – 90%).

Pengaruh dalam jangka panjang

Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.

Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka.

Medan elektromagnet menyebabkan  partikel-partikel yang melayang di udara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat  menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.

Epilepsi dan cacat bawaan pada bayi,  sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU dapat menimbulkannya.

Gangguan seksual yang dimaksud adalah mengurangi tingkat kesuburan baik bagi pria maupun wanita.

 

 

 

 

 

 

Sumber: www.safetysign.co.id

Komentar