TitikNOL - Di saat industri musik Amerika dan Eropa saling bersaing, industri musik di Asia, khususnya ASEAN, malah justru baru bergeliat.
Namun hal tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena menjadi yang nomer satu rumah sendiri pun bukan perkara mudah.
Dengan beragam genre, sejumlah musisi senior sudah membuktikan kesuksesan di luar Indonesia. Kini, gantian musisi junior yang bisa mencatat sejarah.
Rio Sidik, bukanlah nama baru di industri musik Tanah Air. Vokalis sekaligus peniup terompet ini sudah sering melanglangbuana membawakan karya ke sejumlah negara.
Namun setelah merilis album musik perdana bertajukThe Sound of Mystical Vibe pada 2014, Rio merasa harus ikut mengharumkan nama Indonesia di industri musik dunia, terutama negara tetangga terdekat di ASEAN.
Baru-baru ini dikabarkan kalau Rio diundang untuk bermain dalam acara ASEAN Music Festival 2016 di Bangkok, Thailand.
Acara yang memiliki tema Switch on ASEAN Beat Beyond Borders itu akan dilaksanakan pada 29-31 Januari mendatang di Benchasiri Park.
ASEAN Music Festival 2016 diselenggrakan oleh Kementerian Luar Negeri Thailand yang didukung oleh kedutaan-kedutaan besar negara ASEAN di Thailand.
Tentu saja Rio merasa bangga bisa diundang tampil di sana, padahal ia jarang tampil dalam pemberitaan di media Indonesia.
“Panitia acara tahu mengenai saya melalui media sosial. Selama ini saya memang gencar promosi di sana. Saya bangga sekaligus bersyukur bisa diundang ke acara kenegaraan tersebut,” kata Rio, Selasa (26/1).
Di sana Rio tidak hanya menyanyikan lagu sendiri, namun juga lagu tema kolaborasi bersama sejumlah musisi asal ASEAN.
Untuk kolaborasi, semuanya akan berlatih sejak Kamis (28/1). Sedangkan Rio baru berangkat pada keesokan harinya.
Jam terbang yang bisa dibilang lumayan banyak sepertinya membuat Rio tidak merasa perlu menyiapkan diri secara berlebihan.
“Salah satu persiapan saya mempelajari partitur lagu kolaborasi. Selebihnya sih santai, karena membawakan lagu sendiri,” ujar Rio sambil tersenyum.
Indonesia buat penasaran
Mencicipi panggung luar negeri bukan hal yang sekali dua kali dirasakan Rio.
Pria asal Surabaya yang menetap di Bali ini sebenarnya baru saja pulang dari Rusia untuk menghibur pecinta musik di sana.
Dari panggung ke panggung, tentu saja Rio merasakan perbedaan suasana hati penonton. Salah satu yang menarik dan kerap dipetik sebagai pengalaman tak terlupakan ialah ketika dirinya manggung di hadapan sekumpulan ekspatriat.
“Di Moskow dan Saint Petersburg saya manggung di kelab musik jazz dan Kedutaan Besar Republik Inodnesia (KBRI). Di KBRI tentu saja penontonnya hangat dan ramah, tetapi di kelab-kelab, penontonnya lebih antusias dengan musik saya,” kata Rio.
“Apalagi setelah mereka tahu saya orang Indonesia,” lanjutnya.
Jika sudah ditanya tentang Indonesia, Rio langsung mempromosikan Bali, Surabaya dan kota-kota lainnya.
Hal tersebut dilakukannya agar Indonesia dan komunitas musiknya semakin dikenal dunia.
Tidak menyiapkan diri secara khusus, tapi Rio sudah menyiapkan ‘senjata’ ketika datang ke ASEAN Music Festival 2016 nanti.
’Senjata’ itu ialah melakukan jam session bersama musisi ASEAN lainnya.
Tidak hanya bersama musisi ASEAN, Rio telah lama melakukan hal tersebut ketika ia bertandang ke negara-negara yang lain.
Sebagai musisi, ia merasa perlu membuka diri terhadap segala kesempatan yang ada.
“Tidak usah muluk-muluk ke Amerika atau Eropa, taklukan saja dulu pasar di ASEAN. Pasar ini besar dan belum sepenuhnya terkuasai,” ujar Rio.
“Dibanding negara ASEAN lainnya, Indonesia bisa dibilang pelopor dalam hal industri musik. Jadi masih banyak kesempatan untuk berkembang,” lanjut Rio.
Rio akan tampil di hari pertama ASEAN Music Festival 2016. Jika sedang berada di Thailand, tidak ada salahnya untuk datang dan mendukung penampilan anak bangsa di sana.
Sumber: www.cnnindonesia.com