CILEGON, TitikNOL - Cilegon dipilih menjadi tempat pelatihan penanganan bencana tingkat ASEAN. Ribuan orang bakal dilibatkan dalam pelatihan penanganan bencana yang dinamakan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Ecetcise (ARDEX) tersebut. Pelatihan dan simulasi sendiri akan digelar di kawasan industri Krakatau Steel.
Cilegon sendiri merupakan salah satu daerah pusat industi kimia di Indonesia. Dengan latar belakang itulah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memilih Cilegon sebagai lokasi latihan guna menghadapi situasi terburuk saat bencana industri terjadi.
"Potensi bencana yang ada di Cilegon itu adalah bencana bahan kimia yang paling bahaya. Di Indonesia sendiri ada tiga pusat industri kimia yakni Bontang, Gersik dan Cilegon," kata Kapusdiklat BNPB Agus Wibowo kepada wartawan di Cilegon, Selasa (30/10/2018).
Persiapan pelatihan itu, kata Agus, sudah dilakukan sejak 3 tahun lalu saat Indonesia dipilih sebagai tuan rumah. Menurut Agus, pelatihan ini amat penting untuk merespons bencana industri. Nantinya, pihak-pihak berwenang akan dilatih bagaimana meminta bantuan kepada negara-negara ASEAN.
"Di Indonesia saya kira belum berpengalaman bencana-bencana seperti ini khususnya kalau skalanya besar. Kalau untuk skalanya kecil seperti di pabrik-pabrik mungkin sudah siap semua tetapi kalau meluas semua atau bencana yang besar sehingga kita siap dan meminta bantuan negara lain," ujarnya.
Diungkapkannya, dalam pelatihan itu BNPB mengerahkan ribuan personel dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan, 800 orang lainnya melibatkan masyarakat dan karyawan pabrik-pabrik kimia yang ada di Cilegon.
"Untuk internasional kita ada sekitar 160 sampai 170 dari ASEAN, kemudian juga dari ASEAN dialogue partner dari Rusia, Amerika, Jepang dan negara-negara lain rencananya akan datang ke sini juga," jelasnya.
Perlu diketahui , kegiatan ASEAN Regional Disaster Emergency Response Simulation Ecetcise (ARDEX) di Cilegon akan berlangsung 5 - 10 November 2018 nanti. (Ardi/TN3).