TitikNOL - Prosedur baru itu diputuskan usai kekacauan grid start saat MotoGP Argentina. Sebelum balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, semua pembalap selain Jack Miller, mengganti motor dan ban karena trek telah mengering.
Pihak penyelenggara kemudian menunda start, dan Miller diberi keuntungan start enam baris di depan semua pembalap. Namun pembalap Pramac Racing itu kehilangan posisi dari Marc Marquez pada lap kedua.
Agar tidak terulang kekacauan grid start seperti itu lagi, MotoGP pun sepakat untuk mengubah dan mulai menerapkan prosedur baru di Mugello.
Setiap pembalap yang mengganti motor dengan ban berbeda dapat kembali menempati grid start sesuai kualifikasi. Tetapi, ia harus menjalani ride-through penalty.
Jika ada pembalap yang mengganti motor dengan ban sama, maka ia akan start paling belakang.
Dan dalam kasus pembalap yang mengganti motor dan ban setelah warm-up lap, ia juga akan harus menjalani ride-through penalty.
Disepakati pula bahwa start dari pit lane tidak bisa dilakukan lebih dari 10 motor. Jika terjadi seperti itu, maka balapan bakal ditunda dan dilakukan prosedur quick start.
Adapun, pembalap masih diizinkan untuk mengganti motor dan ban tanpa penalti selama lima menit setelah sighting lap, pada saat pit lane ditutup.
Berita ini telah tayang di id.motorsport.com, dengan judul: Usai kekacauan Argentina, MotoGP ubah prosedur grid start