Serang- Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan sejumlah strategi untuk memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) pada tahun 2026. Langkah itu meliputi optimalisasi aset daerah, penguatan retribusi, serta penelusuran potensi dari sektor mineral bukan logam dan batuan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Banten, Rd. Berly Rizki Natakusumah, mengatakan saat ini juga pihaknya tengah melakukan penguatan pendapatan akhir tahun melalui percepatan layanan dan intensifikasi penagihan.
“Salah satunya terkait jam operasional yang akan kita tambahkan. Kemudian upaya penagihan yang dilakukan oleh seluruh pegawai Bapenda akan dilakukan secara masif dalam waktu dekat untuk menghasilkan capaian yang maksimal,” ujar Berly.
Berly menjelaskan bahwa pemanfaatan aset akan menjadi salah satu fokus sumber PAD pada 2026. Banyak aset milik Pemerintah Provinsi Banten dinilai belum memberikan kontribusi optimal dan perlu didorong agar lebih produktif.
“Pemanfaatan aset atau pengolahan aset yang akan kami dorong agar lebih produktif ke depan, mengingat banyak potensi yang hingga kini belum maksimal. Salah satu bentuk konkretnya seperti itu,” katanya.
Selain itu, Bapenda akan memperkuat pendapatan dari retribusi daerah serta menggali potensi dari sektor mineral bukan logam dan batuan. Potensi ini dianggap masih terbuka dan dapat memberikan tambahan PAD apabila dikelola dengan lebih terarah.
“Akan kami gali potensinya semaksimal mungkin,” ujar Berly.
(ADV)