Serang, – Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Lukman menyampaikan program Sekolah Gratis yang digulirkan pemerintah provinsi telah diverifikasi melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) dengan jumlah penerima mencapai 65.000 siswa.
“Kita untuk anggaran sekolah gratis itu di Rp102 miliar untuk enam bulan. Dengan jumlah siswa setelah divalidasi di Dapodik itu 65.000-an, dari laporan awal manual itu 70.000-an,” kata Lukman.
Menurut dia, perbedaan angka antara laporan manual dan data Dapodik disebabkan adanya siswa yang terdaftar di lebih dari satu sekolah. “Setelah divalidasi di Dapodik baru terverifikasi. Jadi satu nama otomatis dicek di beberapa sekolah. Kalau ada ganda pasti dihapus. Hasil penyaringan di Dapodik itu di angka 65.000,” ujarnya.
Lukman menjelaskan jumlah sekolah yang ikut program mencapai 814 unit yang seluruhnya merupakan sekolah swasta setingkat SMA, SMK, dan SKh.
Terkait kapasitas, ia menegaskan tidak ada sekolah yang melampaui batas ketentuan.
“Kalau SMK maksimal 24 kelas dengan 36 siswa per kelas. Kalau SMA 12 kelas dengan jumlah siswa per kelasnya 36. Dari laporan yang masuk tidak ada yang melebihi, malah banyak SMK jumlah siswanya kurang karena keterbatasan ruang kelas,” ujar Lukman.
Ia menambahkan, target awal program sebenarnya 82.000 siswa, namun jumlahnya bergantung pada kesediaan sekolah untuk bergabung. “Kalau sekolah mau ya silakan, kalau tidak ya tidak kita paksakan,” katanya.
Lukman menyebut sebagian lulusan SMP yang tidak masuk dalam skema sekolah gratis akan terdata pada pendataan siswa kelas 10. “Biasanya di angka 140.000 SMA-SMK. Tapi ini belum kita cek seluruhnya, jadi perkiraan dari 225.000 lulusan SMP dan MTs,” ujarnya.
Untuk menekan angka putus sekolah, Lukman menegaskan koordinasi dengan dinas kabupaten dan kota terus berjalan. “Anak-anak yang tidak melanjutkan sudah kita data bersama kabupaten/kota. Tahun kemarin di Kota Serang ada 36 siswa ingin masuk SMK, kita fasilitasi. Kalau masih ada daya tampung, langsung kita masukkan,” kata Lukman.(ADV)