Dua Kampung di Warunggunung Terendam Banjir, Proyek Perumahan Dituding Penyebabnya

Banjir yang merendam rumah warga di dua kampung yakni Kampung Jalupang dan Kampung Oteng, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)
Banjir yang merendam rumah warga di dua kampung yakni Kampung Jalupang dan Kampung Oteng, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak. (Foto: TitikNOL)

LEBAK, TitikNOL - Banjir merendam rumah warga di dua kampung yakni Kampung Jalupang dan Kampung Oteng, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, setelah wilayah itu diguyur hujan lebat pada Jumat (1/5/2020) kemarin.

Diakui warga, banjir tersebut disebabkan oleh air yang meluap dan menjebol gorong-gorong jalan proyek perumahan yang hanya terbuat dari drum.

Kondisi itupun diperparah dengan adanya pembangunan akses jalan menuju ke proyek perumahan, yang dibangun setinggi lebih kurang dua meter dari permukaan jalan.

Akibatnya, air yang mengalir deras tidak dapat mengalir maksimal dan malah menjebol gorong-gorong, sehingga mengakibatkan banjir ke permukiman warga.

"Hujan deras, air yang mengalir tertahan karena jalan yang dibangun menuju ke lokasi perumahan tingginya kira-kira dua meter. Parahnya lagi gorong-gorongnya hanya dari drum biasa, air enggak mengalir lancar. Gorong-gorong amblas air meluap kemana-mana,"kata Awang (34), warga setempat kepada TitikNOL, Sabtu (2/4/2020).

Awang meminta pihak pengembang perumahan di wilayahnya segera membangun dan melebarkan saluran air dengan kontruksi bangunanan sesuai standar. Sehingga air saat turun hujan deras, air dapat mengalir lancar dan banjir tidak terulang lagi.

"Saluran air harus dilebarkan dan harus dibangun menggunakan gorong-gorong yang standar. Bukan menggunakan drum, jadi bila hujan deras air yang mengalir tidak meluap lagi pasti banjir," harap Awang.

Dikonfirmasi terpisah, Irawati Kades Padasuka, Kecamatan Warunggunung, membenarkan terjadinya banjir yang menerjang sejumlah rumah milik warganya tersebut.

"Iya, hujan deras menyebabkan air yang mengalir deras terbendung dan menjebol gorong-gorong hingga terbawa aliran air," ujar Irawati.

Irawati mengaku, pihaknya sudah menghubungi pengembang perumahan guna memperbaiki gorong-gorong dan mendesak pihak pengembang untuk melebarkan saluran air agar tidak mengakibatkan terulangnya banjir kembali.

"Saya sudah menghubungi pengembang, agar mereka melebarkan saluran air itu dan membangun kembali gorong-gorong bukan dengan drum lagi," terang Irawati.

Disinggung soal perizinan pembangunan perumahan, Kades Padsuka itu menyebut jika perizinan perumahan itu tengah diproses ke Kantor DPMPT oleh pihak pengembang.

"Kalau izin lingkungan sudah ada dari warga, kalau perizinan seperti IMB dan lain-lain sudah diajukan ke DPMPT oleh pengembang. Kalau sudah terbit IMBnya atau belum, saya belum tahu," papar Irawati.

Hingga berita ini dilansir, TitikNOL masih berupaya menghubungi pihak pengembang perumahahan untuk mendapatkan konfirmasi. (Gun/TN1)

Komentar