Senin, 7 April 2025

Gusdurian Banten Lanjutkan Perjuangan Gus Dur Tentang Toleransi dan Kebersamaan

SERANG, TitikNOL - Gusdurian Banten mengadakan talk show lintas agama, dengan tema relevansi nilai-nilai pemikiran Gus Dur dalam moderasi Agama, yang dilaksakan di hotel Ledian, Kota Serang, Sabtu (26/2).

Dalam talk show tersebut dihadiri oleh perwakilan dari tokoh agama, yakni Tokoh Islam KH Hamdan Suhaimi, Tokoh Buddha Pmy. Yahya Sentosa, Tokoh Katolik RD. Mikael Endro Susanto,Tokoh Protestan Pendeta Herri LS Engka,M.Th,M.P.d, Tokoh Hindu Wayan Sukma Harijaya dan Tokoh Konghucu Js Tan Irwan.

Muhamad Wahyu Syamsudin ketua pelaksana acara mengatakan kegiatan tersebut untuk Merelevansikan apa yang telah Gus Dur ajarkan, yaitu tentang kesetaraan toleransi dan kemanusiaan.

"Gus Dur pernah bilang yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan. Tadi kita bisa liat sendiri bahwa, masing-masing tokoh agama mengeluarkan stetmen atau paparannya yang pada intinya setiap ajaran adalah kasih sayang,"ujarnya.

Muhamad Wahyu mengungkapkan bahwa kita bisa bersatu dalam beraneka ragam berbangsa - bangsa dan berbeda agama.

"Tidak ada perbedaan tidak ada batas, yang telah Gus Dur ajarkan kepada kami di jaringan Gusdurian, itu tidak bertentangan dengan ajaran - ajaran agama. Gus Dur juga pernah bilang bahwa yang agama larang adalah perpecahan bukan perbedaan. Disinilah kita buktikan bahwa Gusdurian Banten, bahwa kita bisa bersatu dalam beraneka ragam berbangsa - bangsa dan berbeda agama, ya kurang lebihnya seperti itu,"ujarnya.

Muhamad Wahyu menjelaskan berdasarkan dari hasil survei, bahwa Banten urutan ketiga sebagai provinsi intoleran, maka kami Gusdurian Banten melihat bahwa apa yang Gus Dur telah perjuangkan akan kami lanjutkan, yakni tentang toleransi dan tentang kebersamaan.

"Kalo kita memotret sesuai data, bahwa yang dikeluarkan oleh setara institut bahwa Banten itu sebagai provinsi intoleran yang ketiga. Artinya dari sinilah kami Gusdurian Banten itu melihat bahwa apa yang Gus Dur telah perjuangkan ya kami harus melanjutkan, tentang apa? Ya tentang toleransi tentang kebersamaan. Bahwa setiap agama, setiap bangsa Indonesia memliki hak yang sama,"katanya. (TN2)

Komentar