SERANG, TitikNOL - Kasus warga Kota Serang yang terinfeksi virus Corona mengalami penambahan kembali, Jumat (12/6). Jumlah total saat ini mencapai 19 orang.
Juru bicara gugus tugas Covid 19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, ada dua penambahan kasus perhari Jumat, (12/06/2020) ini. Salah satunya adalah ulama terkemuka dan telah meninggal dunia.
Pasien berinisial AM ini dirawat di Rumah Sakit (RS) Sari Asih Serang untuk berobat penyakit yang dideritanya. Pasien pernah di rapid test pada tanggal 7 Juni 2020 dan hasilnya non-reaktif.
Setelah itu, dilakukan Swab pada tanggal 11 Juni 2020. Keluar pada hari ini dan hasilnya terkonfirmasi positif virus Corona.
"Nah ini awal berobatnya ke Sari Asih keluhannya hanya itu. Keluhannya penyakit yang lain, ada penyelidikan epidemiologi. Pertama di rapid non reaktif, didata masuk RS tanggal 7 Juni 2020. Swabnya tanggal 11 Juni 2020, keluarnya 12 Juni 2020 di Sari Asih," katanya saat dihubungi.
Hari mengungkapkan, proses pemulasaran jenazah telah dilakukan sesuai standarisasi protokol kesehatan cobid 19. Bahkan, Polisi pun terlibat mengamankan prosesi pemakaman.
Namun, karena pasien merupakan tokoh Ulama terkemuka, banyak warga yang berduyun-duyun turut serta mengantar pasien untuk di kebumikan.
"Di shalatkan oleh keluarga saja dengan menggunakan APD sudah dilakukan di RS Sari Asih. Kemudian dibawa kesana (rumah duka). Keamanan yaitu Polres tolong di lapangan karena sudah ada hasil Swab yang bersangkutan terkonfirmasi positif, tolong diamankan. Gugus Tugas sudah menyampaikan demikian," jelasnya.
Untuk memetakan penyebaran virus Corona, tenaga kesehatan akan mentracing pihak keluarga yang kontak erat dengan pasien. Apabila sudah dilakukan penyelidikan epidemiologi, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melakukan rapid test.
"Posisinya kan ulama besar, sudah wawar-wawar mengikuti protokol kesehatan. Kalau dari sisi keamanan jenazah sudah memenuhi standarisasi. Kami lihat perkembangan tracking ke keluarga dulu. Kalau penyebaran epidemologisnya kemungkinan wilayah disitu di rapid juga," terangnya.
Sementara kasus positif yang satu lagi, kata Hari, pasien merupakan seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial JN (41). Kemungkinan besar, pasien tertular dari suami yang aktivitasnya pulang pergi dari daerah Tangerang.
"JN (41) karena suaminya pulang pergi Tangerang. Di rujuk ke RSUD Banten. Swabnya di RSDP Serang, iya (sakit dari awal)," tukasnya. (Son/TN2)