Ketua KPU Pusat yang Positif Covid-19, Pegawai KPU Banten Ramai-Ramai Diswab

KPU Provinsi Banten saat menggelar swab tes. (Foto: TitikNOL)
KPU Provinsi Banten saat menggelar swab tes. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Guna menjamin kesehatan komisioner dan pegawai dari wabah covid-19, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten menggelar swab tes.

Pasalnya, sebagaian komisioner pernah melakukan kontak erat dengan Ketua KPU Pusat Arif Budiman dan Komisioner KPU Pusat Pramono Ubaid, yang telah dinyatakan positif terpapar virus corona.

Diketahui, bahwa Ketua KPU Pusat Arif Budiman terkonfirmasi positif covid-19 pada saat hasil swab keluar tanggal 17 September 2020. Tes swab dilakukan, sebagai syarat akan menghadiri rapat bersama Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada tanggal 18 September 2020.

Sedangkan Pramono, diketahui terinfeksi covid-19 setelah hasil swab keluar pada tanggal 19 September 2020. Keduanya pernah menghadiri kegiatan simulasi Pilkada di Tangerang Selatan pada tanggal 12 September 2020 dan di Makasar tanggal 16 September 2020.

Ketua KPU Provinsi Banten Wahyul Furqon mengatakan, ada 46 orang yang telah dilakukan swab tes. Jumlah itu terdiri dari komisioner dan seluruh pegawai sekretariat KPU Banten.

“Jumlah seluruhnya 46, komisioner dan semua penghuni sekretariat KPU Banten,” katanya saat ditemui di KPU Banten, Senin (21/9/2020).

Ia menjelaskan, pemeriksaan swab dilakukan untuk menjamin kesehatan penyelenggara pesta demokrasi tidak terinfeksi virus cororna. Terlebih, mereka aktif melakukan pendampingan kegiatan di masyarakat.

“Kalau rapid sudah kami lakukan di Aula dan ini kami lakukan swab. Sebentar lagi tahapan sedang berjalan, komisioner dan staf rata-rata turun ke bawah untuk memantau kegiatan di lapangan,” jelasnya.

Ditambah lagi, pihaknya pernah melakukan kontak erat dengan Arif Budiman dan Pramono yang saat ini telah positif covid-19, pada pelaksanaan simulasi Pilkada serentak di Tangerang Selatan tanggal 12 September 2020.

“Harus memastikan bahwa saya harus sehat. Saya tanggal 12 (September 2020) langsung dengan pak Arif (Ketua KPU Pusat), mas Pram (Pramono Ubaid) pernah simulasi di Tangsel. Setelah itu, tanggal 16 September 2020) mereka di Makasar,” ungkapnya.

Jika hasil swab diketahui ada yang positif corona, sambung Wahyul, maka staf atau komisioner harus dilakukan perawatan, baik secara isolasi mandiri maupun dirujuk ke rumah sakit.

“Kalau ada yang positif, walaupun bukan harapan terbaik, pasti isolasi mandirilah. Ternyata tidak sakit apa yang dibayangkan,” tukasnya. (Son/TN1)

Komentar