PANDEGLANG, TitikNOL - Kisah haru memilukan kembali datang dari korban tewas di dalam mobil Xenia yang terjebak timbunan lumpur setinggi 50 centimeter.
Korban tewas itu bernama M. Fahri Ramadhan. Dirinya meninggal dunia bersama sang ibunda dan kakaknya tepat dihari ulang tahunnya ke tujuh.
Sang bocah tewas di duga karena menghirup gas karbon monoksida di dalam mobil Xenia dengan nomor polisi B 1892 BRH yang ditumpanginya.
"Harusnya merayakan hari ulang tahunnya, tapi sudah gak ada sekarang, semua keluarga sedih," kata Putri, sepupu korban, saat ditemui di rumah duka, di Kampung Pangeuseupan, RT 01 RW 14, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (26/07/2016).
Meninggalnya Fahri bersama sang kakak, Syarifatul Ginayah dan ibundanya Evi, membuat Udin Saparudin selaku suami dan keluarga besar sangat shock atas musibah tersebut.
"Bapaknya masih shok, masih lemah. Masih gak percaya seluruh keluarganya meninggal. Di kamar nangis aja," tegas Putri.
Putri yang merupakan sepupu sekaligus teman kecilnya Gina ini pun bercerita bahwa almarhum pamit untuk mengikuti Ujian Masuk Bersama (UMB) jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Kampus Untirta Banten. Lalu dilanjutkan menonton bioskop di Kota Cilegon.
"Sekalian beli obat buat neneknya di Cilegon, kan lagi sakit. Sekalian jalan-jalan habis tes di Untirta Serang," bebernya.
Sebelumnnya diberitakan terdapat empat orang tewas di dalam mobil saat terjebak banjir lumpur di depan Hotel Lippo Carita, Kabupaten Pandeglang.
Keempat korban yakni Evi Lutfiah (41), M Fahri Ramadan (6), Syarifatul Ginayah (18) dan Ahmad Ahyani (52) yang seluruhnya warga kampung Pangeuseupan RT 01 RW 14, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. (Meghat/rif)