Tergelincir saat Disinfeksi di Jalan Bareng Subadri, Anggota TNI Terluka

Anggota TNI saat dimasukan ke ambulance untuk mendapat perawatan secara intensif oleh tim medis. (Foto: TitikNOL)
Anggota TNI saat dimasukan ke ambulance untuk mendapat perawatan secara intensif oleh tim medis. (Foto: TitikNOL)

SERANG, TitikNOL - Satu anggota TNI harus mendapat perawatan intensif medis, lantaran mengalami kecelakaan saat melakukan giat penyemprotan disinfektan di Jalan Raya Albantani.

Anggota TNI itu jatuh dari mobil Pemadam Kebakaran (Damkar), saat mendampingi Wakil Wali kota Serang Subadri melakukan penyemprotan di area jalan.

Pantauan di lokasi, anggota TNI itu kehilangan pijakan di atas mobil karena licin akibat air sehingga mengakibatkan jatuh ke badan jalan.

Mengetahui ada anggota yang jatuh, orang nomor dua di Kota Serang itu sigap memberikan pertolongan pertama dan langsung mengintruksikan perawatan medis.

Anggota TNI pun meringis kesakitan dan tidak kuat berdiri karena terpelincir di bagian kaki. Ia hanya bisa menunjuk bagian tubuhnya yang dirasa sakit.

"Mana-mana yang sakit pak, bagian mana?," tanya Wakil Wali kota Serang Subadri kepada anggota TNI.

"Kaki (seraya menunjuknya)," jawabnya.

"Mana ambulance, awas woy. Cepet panggil ambulance tadi ada, dimana?," tegas Subadri.

Kemudian, anggota TNI pun diangkat ke dalam ambulance untuk mendapat perawatan secara intensif oleh tim medis.

Saat ditanya lebih lanjut usai melakukan penyemprotan, Wakil Wali kota Serang Subadri menceritakan, anggota TNI itu kehilangan pijakan saat mendampingi dirinya melakukan penyemprotan di jalan.

"Terpeleset tadi dengan semprotan karena licin. Tergelincir kakinya," tuturnya.

Menurutnya, anggota itu saat ini telah ditangani oleh ahli tulang. Pihaknya berharap kejadian ini menjadi atensi agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

"Sudah ditangani medis langsung pakai ambulance. Sekarang di rawat," jelasnya.

Ia menyebutkan, kegiatan penyemprotan kali ini merupakan tahap kedua. Hal ini sebagai bentuk pencegahan Covid 19 yang telah mewabah di Provinsi Banten.

Untuk biaya penyemprotan disinfektan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang telah menganggarkan Rp2 miliar. Kali ini, tim gugus tugas Covid 19 Kota Serang menghabiskan 20 ribu liter disinfektan dari rute Parung sampai Polda Banten.

"Disinfektan 2 miliar. Setidaknya Pemkot berupaya mencegah penyebaran Covid 19. Kami menghimbau dengan adanya musibah ini mari waspada ikuti sesuai imbauan dan anjuran pemerintah. Hindari kumpul-kumpul dengan warga," tukasnya. (Son/TN1)

Komentar