CILEGON, TitikNOL - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), menanam 500 pohon mangrove. Penanaman dilakukan untuk meningkatkan fungsi ekologis, di tengah himpitan industri yang terus berkembang di Kota Cilegon.
Kota Cilegon merupakan daerah industri padat modal, pabrik kimia hingga baja berjejer di sepadan pantai Cilegon.
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen manajemen untuk mewujudkan pelabuhan KBS mendapat predikat Green Port," kata Direktur Utama KBS , Alugoro Mulyowahyudi, Sabtu (31/8/2019).
Dalam penanaman itu, hadir Ketua Cilegon Corporate Social Responsibility (CCSR) Kota Cilegon, Huluful Fahmi. Fahmi juga merespon positif kegiatan yang dilakukan KBS. Penanaman mangrove disebut sebagai tameng dari abrasi pantai.
“Ternyata di area KBS masih memliki slot sedikit untuk bisa menanam mangrove. Tempatnya bagus, tepat di sekeliling muara sungai yang langsung berhadapan dengan laut, yang sudah dikelililingi oleh industri. Pohon mangrove di sini juga terlihat tumbuh subur, terlihat enak dan hijau, lebih jauh ini bisa dijadikan perisai pantai untuk mencegah abrasi yang ditimbulkan," ungkapnya.
Fahmi berharap, penanaman mangrove bukan saja dilakukan oleh satu industri, tapi mesti diikuti oleh industri lain yang ada di Cilegon.
"Berharap kegiatan ini tidak hanya dijadikan sebagai program sektoral saja, namun seluruh industri yang ada yang dipinggiran pantai mesti turut peduli dalam menjaga lingkungan disekitarnya, terutama laut yang memang jarang tersentuh. Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada KBS sudah turut menjaga batas laut kita, dengan program CSR nya," tuturnya. (Ardi/TN1).