Warga di Serang Tewas Usai Tertabrak Kereta Api

Korban saat dievakuasi polisi (Foto: Istimewa)
Korban saat dievakuasi polisi (Foto: Istimewa)

SERANG, TitikNOL - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di jembatan kereta api di Kampung Cibuah, Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Senin (21/2/2022).

Dari hasil identifikasi diketahui, korban diduga bernama Nandang (34) warga Jalan Duren 1 No 35, RT/RW 035/015, Kecamatan/Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Korban yang berstatus buruh harian lepas ini, ditemukan dalam keadaan terluka parah pada bagian belakang kepala akibat tertabrak kereta api Nolok 425 yang berjalan dari arah Rangkasbitung ke Merak.

Kapolsek Cikeusal AKP Humaedi menjelaskan, peristiwa kecelakaan yang menimpa pejalan kaki ini diketahui setelah mendapat laporan dari pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Dalam laporannya, bahwa masinis kereta Nolok 425 bernama Jamaludin dan Nurdin menginformasikan telah menabrak seorang pejalan kaki di sekitar jembatan Kampung Cibuah.

Berbekal dari informasi tersebut, pihaknya juga melaporkan ke Mapolres Serang. Bersama Tim Identifikasi Polres Serang, personil Unit Reskrim segera mendatangi lokasi kejadian.

"Kondisi korban sudah meninggal dunia. Saat dilakukan pemeriksaan, petugas tidak menemukan identitas diri pada tubuh korban. Petugas hanya mendapati korban mengenakan kaos loreng tentara, celana pendek hitam dan rambut hitam ikal," terang Kapolsek.

Setelah dilakukan identifikasi, jasad korban segera dievakuasi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Dari hasil penelusuran sidik jari, identitas korban diketahui dan diduga kuat bernama Nandang, warga Subang, Jawa Barat," kata Humaedi.

Kapolsek menjelaskan, belum mengetahui motif terjadinya kecelakaan. Namun dari keterangan masinis, memgaku telah membunyikan klakson berulang kali namun korban tidak menghindar dari lintasan.

"Jadi untuk motifnya belum diketahui dan kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat berada di lintasan kereta api," tuturnya. (Har/TN3)

Komentar