Banten,TitikNOL - Pasangan suami istri Azri Prihatna (26) dan Mumun Muafiyah (23) asal warga Kampung Cibaga RT 10 RW 03 ,Desa Mangunreja, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten melahirkan tiga buah hati sekaligus alias kembar tiga. Bayi kembar tiga itu semuanya berjenis kelamin perempuan . Ketiganya lahir dalam perjalanan saat menuju ke Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon.
Meskipun proses persalinannya di dalam mobil, namun ketiga bayi dan ibunya dalam kondisi sehat dan selamat. Bahkan, ketiga bayi mungil itu lahir tanpa adanya bantuan dari bidan maupun dokter, dan hanya dibantu oleh keluarga yang akan menghantarkan ke rumah sakit.
Bayi kembar tiga itu lahir pada hari Senin tanggal 27 Agustus 2018 lalu. Ketiganya memiliki berat badan hampir sama. Bayi pertama berat badannya 2400 gram panjang 45 cm, yang kedua berat badanya 2200 gram 45 cm dan yang ketiga berat badannya 2200 gram panjang 45 cm.
Karena lahir di dalam mobil Avanza, ketiga bayi itu diberi nama Nazrina Khaira Avanza, Nazrina Haura Avanza, dan Nazrina Khaula Avanza.
Mumun mengaku kaget setelah melahirkan tiga bayi sekaligus. Pasalnya, kata dia, berdasarkan USG terakhirnya bayinya memang kembar, tetapi kembar dua, bukan kembar tiga.
"Hasil USG terakhir memang anak saya itu kembar, tapi kembar dua, bukan kembar tiga.Terus dari bidan dan dokter semuanya bilang kalau saya lahirnya tidak bisa normal, harus sesar, apalagi satunya sungsang,"cerita Mumun saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/9/2018).
Diungkapkan Mumun, saat ia bersama sang suami dan keluarganya hendak ke Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon untuk proses persalinan tiba-tiba perutnya sakit dan langsung melahirkan di dalam mobil Avanza yang membawanya.
"Saya itu melahirkan diperjalanan, saat dalam mobil tanpa adanya bantuan dari tim medis, dan hanya dibantu oleh keluarga.Terus setelah melahirkan saya langsung dibawa ke salah satu klinik yang ada di Puloampel untuk dilakukan perawatan medis, "jelasnya. (Ardi/TN2).
Demi Nama Baik Organisasi, Calon Ketua Kadin Cilegon Abah Salim Diminta Fokus Hadapi Persoalan Hukum
Jaga Netralitas ASN, Wali Kota Helldy Tak Ngantor Selama Masa Tenang hingga Pencoblosan
Diduga Izin Reklame Videotron di Kebon Jahe Kadaluarsa Hampir Setahun
Aip Rochadi Terpilih Sebagai Awardee Pegiat Literasi dalam Ajang Kepustakaan Islam Award 2024Ngaku Suka Sama Suka, Pria Ini Cabuli Pacar di Bawah UmurSepatu Hak Tinggi Berdampak Buruk Bagi KesehatanDPRD Banten Usulkan Pembebasan Lahan Diserahkan ke Kabupaten/Kota
Siaga Politik Uang, Bawaslu Banten Ingatkan Pelanggar Bisa Dipidana 72 Bulan dan Denda Rp200 Juta
