SERANG, TitikNOL - PDI Perjuangan bersama partai koalisi telah sepakat mengusung Rano Karno-Embay Mulya Syarief, maju pada Pilkada Banten 2017. Pasangan ini dipandang tidak biasa oleh lawan politik, lantaran adanya kehadiran Embay di pihak Rano.
Di hari pertama penetapan pasangan Rano-Mulya, mereka melayangkan surat terbuka untuk rakyat Banten. Pada surat yang dikirimkan tim pemenangan Rano-Mulya kepada Redaksi TitikNOL, Kamis (22/9/2016), pasangan calon gubernur petahana ini berniat membangun Banten hanya untuk kepentingan rakyat.
Rano-Mulya pun mengaku tidak akan melakukan praktik-praktik yang menyipang dari kaidah agama dan hukum yang berlaku. Berikut ini surat terbuka mereka.
Seraya menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah.
Berpijak di atas semangat dan komitmen bersama menuju Banten Bangkit Maju dan Sejahtera. Pada hari ini, kami, Rano Karno dan Embay Mulya Syarief, telah diamanahi untuk bersama-sama maju sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bakal Calon Wakil Gubernur Provinsi Banten untuk masa bakti 2017-2022.
Atas tugas, amanah, dan kepercayaan ini, perkenankan kami menyampaikan ajakan kepada seluruh warga Banten untuk bersama-sama melanjutkan penyelenggaraan pembangunan yang selama ini telah berjalan.
Kami memahami sepenuhnya, setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam semua proses politik untuk memastikan setiap kebijakan yang lahir senantiasa berangkat dari aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
Jelang usia yang ke-16 Provinsi Banten, kita akan terus berjuang meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup semua lapisan masyarakat. Banten adalah sebuah ruang bersama tempat kita saling menggamit tangan dan bertukar sapa. Di sinilah kita berkeras untuk mewujudkan harapan dan cita-cita yang pernah digelorakan saat provinsi ini baru didirikan.
Sejarah Banten adalah sejarah tentang kejayaan. Di tanah inilah Kesultanan Banten tegak dan mewariskan kepada kita tentang banyak perihal. Kosmopolisme Banten jauh mendahului Batavia.
Lalu lintas manusia, barang, dan jasa sudah menjadi hal yang lumrah sejak lama. Kemajemukan tak pernah menjadi ancaman di sini. Bagi masyarakat Banten, kebhinnekaan adalah anugerah yang harus dirawat, dijaga, dan dirayakan dengan penuh rasa syukur.
Di hari ini kesenjangan masih menjadi salah satu tantangan yang harus kita tuntaskan dengan tekad membatu. Upaya keras kami adalah memastikan agenda 12 proyek pembangunan nasional di Banten bisa terwujud dalam kurun waktu secepat-cepatnya.
Setiap langkah dan kebijakan harus diarahkan untuk membentuk ekosistem perekonomian yang memberdayakan seluas-luasnya khalayak. Kami menolak cara-cara predatori yang mengesampingkan tegaknya keadilan.
Bangsa yang besar menempatkan pendidikan sebagai jalan untuk membangun masa depan. Demokratisasi pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya akan kami rumuskan sebagai tahapan untuk menyelenggarakan pembangunan secara berkesinambungan.
Kami juga memandang, perempuan memiliki hak dan ruang ekspresi yang sama untuk ikut terlibat dan berkontribusi secara aktif dalam mewujudkan cita-cita bersama.
Kami bertekad membentuk pemerintahan yang bersih demi terwujudnya kewibawaan penyelenggara negara. Apa yang pernah terjadi di masa lampau adalah petikan pelajaran bagi kami untuk merumuskan langkah di masa dapan.
Apa yang baik akan kami lanjutkan di masa yang akan datang. Sementara salah dan khilaf, maka biarkan itu semua kita simpan sebagai peringatan untuk tidak diulang.
Pada akhirnya, dengan segala kerendahan hati, kami mohonkan doa dan restu dari seluruh masyarakat Banten untuk melanjutkan rangkaian program pembangunan yang selama ini telah berjalan.
Kami menyadari sepenuh hati, amanah kepemimpinan bukanlah perkara mudah untuk dibebankan di atas pundak kami. Kami memohon pertolongan Allah, semoga Banten senantiasa dikaruniai rahmat dan keberkahan.
Kami berjanji untuk berjuang hingga ke batas terjauh. Demi Banten Bangkit, Banten Maju, Banten Sejahtera. (Red)