SERANG, TitikNOL - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten mendorong seluruh industri untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Hal itu untuk menciptakan zero accident di lingkungan ketja khusunya industri dan proyek pembangunan.
Kepala Disnakertrans Provinsi Banten Septo Kalnadi mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang baik, salah satunya pemahaman dan kesadaran seluruh pihak dalam norma ketenagakerjaan menjadi sangat penting.
"Dengan menerapkan budaya K3 yang baik, dapat menghindarkan kita dari risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Pada akhirnya akan terwujudnya pekerjaan yang layak,†kata Septo, Rabu (13/9/2023).
Lebih lanjut, Septo mengatakan, pihaknya juga mendorong adanta K3 yang inklusif dan komprehensif.
"Semua pekerja harus adaptif dalam menghadapi perubahan dunia kerja dengan memperhatikan perlindungan tenaga kerja, tingkat perlindungan, dan tingkat kepatuhan," katanya.
Pihaknya juga mendorong, pekerja dan serikat pekerja untuk menjadikan K3 sebagai prioritas perhatian bersama. Tujuannya, untuk menciptakan kondisi kerja yang aman, sehat, dan nyaman.
"Sehingga dengan itu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pekerja. Kalau pekerja dapat melaksanakan kegiatan dengan baik konsekuensinya ini akan menimbulkan kinerja yang baik di perusahaan. Dengan kinerja yang baik di perusahaan, konsekuensi nya meningkatkan iklim ekonomi di Provinsi Banten,†ucapnya.
Septo juga mendorong seluruh pekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketemagakerjaan. Untuk itu Disnakertrans terus melakukan sosialisasi kepada para pekerja di sejumlah perusahaan dan proyek pemerintah untuk memakai alat pelindung diri guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
“Ada proyek-proyek pemerintah yang belum memberikan contoh yang baik untuk melakukan pengamanan terhadap pekerja-pekerja kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah, maka itu sosialisasinya terus dilakukan,†tandasnya. (ADV)