TitikNOL - Sebuah studi menyatakan, makan cabai merah secara rutin dapat menurunkan risiko kematian sampai 13 persen yang diakibatkan oleh stroke dan penyakit jantung.
Studi ini dilakukan oleh peneliti Mustafa Chopan dari Universitas Vermon di AS. Dalam temuannya, zat capsaicin pada cabai memegang peranan penting dalam penurunan risiko kematian tersebut. Capsaicin diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Di samping itu, zat yang termasuk dalam antioksidan tersebut juga dapat mengurangi risiko peradangan di dalam tubuh. Denga begitu berbagai penyakit yang bermula dari peradangan bisa dicegah.
“Kami rasa kandungan inilah yang bertanggung jawab mengapa cabai bisa menunda kematian,” ungkap peneliti Mustafa Chopan.
Pada sampel peserta yang terlibat penelitian, diketahui mereka terlihat lebih muda dengan rutin makan cabai merah. Pada sampel yang juga merokok, minum alkohol, makan daging, dan sayuran memiliki kadar kolesterol lebih rendah dari mereka yang tidak makan cabai merah.
Meski demikian, makan cabai juga tidak boleh berlebihan. Pasalnya ada efek samping tertentu yang dapat muncul seperti perut mulas atau diare. Penderita penyakit tertentu juga disarankan berhati-hati sebelum makan cabai seperti sakit ginjal, hipertensi, atau diabetes.
Sumber: www.sidomi.com
Lima Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Bocah 5 Tahun Asal Cilegon Berhasil DitangkapPemuda Mahasiswa Ganjar Ajak Warga Diskusi Kepemimpinan Sambil Makan Liwet Bareng di CilegonIni Kata Ivan Gunawan Soal Gaun Pernikahan Ayu Ting TingJual Obat Terlarang di Toko Sembako, Dua Pemuda Aceh Diringkus PolisiLewis Hamilton Dibuat Kecewa Merasa Tidak Dihormati TimnyaSeri Pamungkas Formula 1 GP Abu Dhabi Layaknya Piala FAHamilton Juarai Seri GP F1 AS, Sekaligus Gagalkan Nico Rosberg Jadi Juara DuniaRepsol Honda akan Luncurkan Motor Terbaru MotoGP 2017 di JakartaHamilton Podium Satu, Kandidat Juara Dunia Kian Sengit
