Jum`at, 22 November 2024

Fenomena Equino, Hari Tanpa Bayangan akan Terjadi di Indonesia

Ilustrasi (Dok; Viva)
Ilustrasi (Dok; Viva)

TitikNOL- Fenomena Equino atau hari tanpa bayangan akan terjadi di seluruh dunia termasuk Indonesia. Fenomena ini sendiri keadaan ketika Matahari tepat berada di atas Khatulistiwa dalam sehari mulai pukul 03.21 WIB, Kamis (23/9/2021).

Seperti dilansir dari Unilad Selasa (21/9/2023), hal tersebut terjadi di seluruh dunia akan mengalami durasi siang dan malam yang sama, yaitu masing-masing 12 jam.

Poster informasi tentang fenomena Equinox yang akan berlangsung di seluruh dunia Kamis ini.

“Untuk daerah yang persis berada di atas garis khatulistiwa, seperti di Pontianak, Indonesia dan Quito, Ekuador akan mengalami kejadian siang hari tanpa bayangan. Ini karena matahari akan tepat tegak di atas kepala pada siang hari di daerah tersebut saat Equinox," tulis badan dunia yang menaungi cuaca International Meteorological Organization (IMO) melalui Twitter hari ini.

Indonesia memiliki letak geografis astronomis 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan, serta dibelah oleh garis khatulistiwa. Dengan begitu, kata Andi, matahari akan berada di atas langit Indonesia dua kali setahun.

Fenomena hari tanpa bayangan matahari kerap terjadi dua kali juga setahun, untuk kota-kota atau wilayah yang terletak di antara dua garis, yaitu Garis Balik Utara (Tropic of Cancer; 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn; 23,4 derajat Lintang Selatan).

Pada ketiga wilayah tersebut Matahari tidak akan berada di zenit ketika tengah hari sepanjang tahun, melainkan condong ke selatan untuk belahan bumi utara, maupun agak condong ke utara untuk belahan bumi selatan.

Berita ini telah tayang di sains.sindonews.com dengan judul: Bayangan Hilang Total, Fenomena Equino Akan Terjadi di Indonesia

Komentar