Jum`at, 21 November 2025

Warga Gelam Keluhkan Pembangunan SMAN 9 Kota Serang

Pembangunan SMAN 9
Pembangunan SMAN 9
SERANG, TitikNOL - Warga perumahan Kharisma Gelam Asri di Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, mengeluhkan pembangunan SMA Negeri 9 Kota Serang di wilayah mereka. Pasalnya material bangunan kerap mengotori jalanan sehingga menyebabkan jalanan licin ketika dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.

Ketua RT Karisma Gelam Asri, Darjat Nuryadin, mengungkapkan bahwa tanah merah yang menjadi bahan urugan di pembangunan sekolah tersebut kerap kali tercecer di jalanan yang dilintasi oleh warga. Ketika tanah merah tersebut terkena air hujan, jalanan menjadi licik dan membahayakan, terutama bagi pengguna roda dua.

“Karena kena ujan jadinya kan licin,” kata Darjat, Rabu (19/11/2025).

Ketika cuaca sedang panas terik matahari, tanah merah akan berubah menjadi debu dan berterbangan sehingga mengganggu penglihatan pengendara yang melintasi jalan tersebut. Untuk itu, dia meminta agar proses pembangunan tersebut ditinjau ulang terutama dari standar operasional prosedurnya yang banyak merugikan warga sekitar.

“Seharusnya ada SOP-nya, misalnya kalau ngangkut tanah ditutup terpal jadi tanah nggak berjatuhan ke jalan,” katanya.

Selain persoalan debu dan jalanan yang licin, Darjat juga mengkritisi proses pembangunan sekolah yang berlangsung hingga malam hari. Suara dari aktivitas pembangunan kerap mengganggu ketenangan warga yang ingin beristirahat pada malam hari.

Dia juga memperhatikan para pegawai yang melaksanakan pembangunan kerap tidak memakai alat pelindung diri yang memadai ketika mengerjakan proyek tersebut sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja.

Menanggapi hal ini, anggota Komisi V DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa, mengungkapkan dia baru menerima informasi tentang keluhan-keluhan ini dari warga terkait pembangunan SMA Negeri 9 tersebut. Dalam waktu dekat dia sudah menjadwalkan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten untuk melakukan rapat bersama dan akan memasukkan aspirasi ini dalam pembahasan rapat nanti.

Politisi PDI Perjuangan ini berjanji akan menyampaikan keluhan warga tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten agar menjadi perhatian, terutama dalam proses pengangkutan tanah merah yang menyebabkan jalanan licin dan membahayakan warga sekitar. Yeremia mengungkapkan setiap pengerjaan proyek milik pemerintah seharusnya ada standar operasional prosedur yang ditaati oleh para pekerja untuk meminimalisir angka kecelakaan kerja pada proyek tersebut.

Komentar