Selasa, 8 Oktober 2024

Tak Dilirik Pemkot Serang, Warga di Kota Serang Ini Terkena Kanker Payudara Butuh Uluran Tangan

SERANG, TitikNOL - Nasib nahas menimpa ibu Siti Kamidah (40) warga Pakel Jaya RT/RW 03/02 Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, yang menderita penyakit kanker payudara ganas, tak mampu berobat karena kekurangan biaya.

Ibu Nami (60) sang kakak menceritakan jika kondisi sang adik ini sudah berjalan selama dua tahun dan sampai saat ini belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.

Nami, yang sehari-hari berjualan gemblong ini tidak mampu membawa adiknya itu berobat ke rumah sakit. Dia juga mengatakan jika Kondisi adiknya itu berawal saat bekerja di Jakarta.

"Adik saya ini kerja di Jakarta ada benjolan di payudaranya, ternyata kanker sekarang sudah jalan dua tahun," kata Nami ditemui di rumahnya, Selasa (28/11/2023).

Selama ini, lanjut Nami dirinya dibantu tetangganya ibu Munah yang memang sebagai relawan sudah sering membantu orang sakit.

"Dibawa ke provinsi (RSUD Banten) doang, pulang kesini terus mau kesitu lagi engga bisa harus ada rujukan katanya. Kalau saya sebetulnya engga punya uang, mau berobat dia memang gratis, tapi ongkosnya engga punya saya cuma jualan gemblong sehari hari," sambungnya.

Dia pun berharap ada perhatian dari pemerintah, karena untuk memindahkan alamat domisili dari Jakarta ke Serang saja, Nami mengaku tidak memiliki uang untuk mengurusnya.

"belum ada bantuan apa-apa (pemerintah), adik saya ini kan di Jakarta mau pindah domisili kesini aja engga ada biaya. Saya mohon bantuannya kepada pemerintah, biar adik saya bisa sembuh, masih kesulitan apalagi sekarang disininya (payudara) busuk bau," pungkasnya.

Sementara itu Munah tetangga ibu Nami dan Siti, mengaku selama ini dirinya membawa berobat secara mandiri saja, namun saat ini dirinya memohon bantuan kepada Pemkot dan juga warga Kota Serang.

"Kalau berobat ke provinsi dua kali, tapi sekarang sudah buntu, makanya mohon bantuannya kepada pemkot Serang karena dia mengidap kanker engga tau staidum berapanya, sudah harus diangkat tapi engga ada biayanya," singkatnya. (TN)

Komentar