Senin, 25 November 2024

Ini Bahayanya Jika Gemar Mencabut Bulu Hidung

Ilustrasi. (Dok: Tribunnews)
Ilustrasi. (Dok: Tribunnews)

TitikNOL - Sebagian orang memiliki bulu hidung yang tumbuh lebat hingga keluar dari lubang hidung. Hal tersebut tentu sangat mengganggu penampilan serta menurunkan rasa percaya diri. Untuk mengatasinya, banyak orang langsung mencabut bulu hidungnya begitu saja, tanpa menyadari bahwa ada bahaya yang mengintai di balik tindakan tersebut.

Hal pertama yang mungkin akan dirasakan setelah mencabut bulu hidung adalah rasa nyeri dan iritasi. Bila bulu hidung dicabut dengan keras hingga berdarah, penderitanya akan mengalami mimisan. Selain itu, kuman seperti bakteri dan parasit dari telapak tangan dapat masuk ke rongga hidung dan menyebabkan infeksi akar rambut hingga bisul. Meski berukuran kecil, bisul tersebut akan terasa nyeri.

Saat bulu hidung dicabut, Anda juga akan kehilangan faktor pertahanan terhadap debu dan kotoran dalam udara. Akibatnya, berbagai kotoran akan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan dan memicu peradangan saluran pernapasan, termasuk radang paru-paru.

Komplikasi berat akibat mencabut bulu hidung

Salah satu komplikasi berat yang dapat terjadi akibat mencabut bulu hidung adalah infeksi otak. Daerah sekitar hidung dan mulut merupakan bagian tubuh dengan struktur anatomi yang unik dan kompleks. Area ini kaya akan pembuluh darah balik (vena), di mana aliran darah dari hidung dan otak bertemu dan bermuara di sinus kavernosus di otak.

Di samping itu, saat Anda mencabut bulu hidung sampai menyebabkan perdarahan, ini juga bisa menjadi sarang bagi bakteri. Darah merupakan media yang sangat baik untuk tumbuhnya bakteri. Bakteri yang berkembang biak tersebut dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan menjalar ke otak, menyebabkan gumpalan di pembuluh darah otak dan di sinus kavernosus.

Akibatnya bisa sampai terjadi infeksi selaput otak (meningitis) dan abses otak (infeksi di dalam otak). Itulah sebabnya daerah hidung dan mulut ini sering disebut “triangle of death” atau “segitiga kematian”. Kasus tersebut memang jarang terjadi, tetapi pada mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah akan mudah mengalami infeksi otak hingga kematian.

Lakukan dengan aman

Meski demikian, bukan berarti Anda tidak boleh sama sekali memotong bulu hidung Anda. Bila hal tersebut sangat diperlukan, Anda tetap dapat merapikan bulu hidung Anda. Tapi dengan catatan, lakukanlah dengan cara yang aman.

Para pakar menyarankan menggunakan nose hair trimmer atau gunting khusus bulu hidung. Gunting ini berukuran kecil dan memiliki ujung yang bulat sehingga mencegah terjadinya lecet atau perdarahan saat menggunting bulu hidung.

Pastikan gunting yang Anda gunakan dalam keadaan bersih dan lakukan dalam ruangan dengan pencahayaan yang baik. Jangan memangkas seluruh bulu hidung Anda, cukup gunting bulu hidung yang memang terlihat panjang dan keluar dari lubang hidung.

Setelah selesai, jangan membasuh hidung dengan air tetapi keluarkan potongan bulu hidung dengan mengembuskan napas lewat hidung. Bila dilakukan dengan benar, segala komplikasi akibat mencabut bulu hidung tidak akan terjadi dan bulu hidung yang panjang tidak akan lagi mengganggu penampilan Anda.

Bulu hidung memang kecil, relatif lebih sedikit, dan tidak terlihat tetapi memiliki fungsi yang vital. Bulu hidung merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh karena dapat menyaring kotoran, sehingga udara yang masuk ke paru-paru adalah udara yang bersih.

Selain itu, bulu hidung juga berfungsi menjaga kelembapan udara yang dihirup. Bila Anda sering berada di ruangan ber-AC yang cenderung kering atau ruangan berdebu, berterima kasihlah pada bulu hidung Anda yang membuat udara yang dihirup tetap lembap dan bersih. Mengingat perannya yang berarti bagi tubuh, mulai sekarang coba hentikan kebiasaan mencabut bulu hidung dengan tidak aman, ya.

Berita ini telah tayang di klikdokter.com, dengan judul: Gemar Mencabut Bulu Hidung, Ini Bahayanya

Komentar