Jepang Sajikan Nasi Kuning Kari 'Kotoran Manusia'

TitikNOL - Jepang memang mungkin punya banyak ide unik yang menggegerkan. Akhir Maret lalu mereka menciptakan buku menulis kanji dengan animasi kotoran manusia yang disebut Unko Kanji Drill.

Buku belajar kanji bersama kotoran manusia ini sukses dan populer di kalangan siswa sekolah di semua usia. Tak dimungkiri, belajar menulis huruf kanji memang sulit dilakukan.

Karakter kotoran manusia dalam buku ini dibuat dengan gambar yang lucu. Sosok kotoran manusia berwarna kuning ini digambarkan memakai kacamata dan berkumis tebal. Sensei kotoran ini dianggap membantu anak-anak belajar dengan lebih menyenangkan.

Mengutip Sora News 24, Unko Kanji drill x Namja Town Assemble! Unko Kanji Town menciptakan sebuah kota kotoran manusia. Kota kotoran ini berlokasi di distrik Ikebukuro.

Seperti namanya, 'kota kotoran' ini dipenuhi dengan kotoran manusia di seluruh bagiannya. Namun tentunya ini bukanlah kotoran manusia asli, hanya tiruan.

Ada yang dibuat dengan gaya kotoran dalam sangkar, awan kotoran, sampai kotoran emas. Namun yang paling mengejutkan bukanlah semua kotoran unik tersebut.

Kota kotoran ini bahkan memiliki makanan kotoran manusia. Bayangkan bagaimana hasil kolaborasi makanan dengan kotoran manusia.

Lagi-lagi, ini bukan berarti kotoran manusia yang diolah dari bahan dasar kotoran, melainkan dibuat menyerupai kotoran.

Bentuk kotoran berwarna kuning ini dibuat dari nasi kuning. Tumpukan nasi kuning ini dibentuk bertingkat seperti tumpeng susun namun dengan bagian pucuk yang bergaya kotoran.

Kotoran ini disajikan dengan kuah kari yang berwarna cokelat tua. Sebagai isiannya, kuah kari ini ditambahkan irisan wortel, jagung pipil, dan sayuran lainnya yang dibentuk menyerupai bintang.

Tak cuma kari kotoran, di pameran kota kotoran ini, Anda juga bisa menikmati gulali kotoran yang menyerupai wajah sensei kotoran, lengkap dengan kacamata dan kumisnya.

Berita ini telah tayang di Cnnindonesia.com, Kamis 27 Juli 2017 dengan judul Nasi Kuning Kari 'Kotoran Manusia' Disajikan di Jepang