Sabtu, 23 November 2024

Ketahui Fakta Singkong dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Ilustrasi singkong. (Dok: net)
Ilustrasi singkong. (Dok: net)

TitikNOL - Nasi sangat identik sebagai makanan pokok warga Indonesia. Namun dewasa ini, pelaku hidup sehat mulai meninggalkan nasi putih demi alasan kesehatan. Selain kentang dan ubi, singkong juga dapat menjadi pilihan makanan pengganti nasi. Lalu apa sebenarnya manfaat singkong bagi kesehatan kita? Yuk, simak ulasan berikut ini.

Singkong merupakan perdu dari keluarga Euphorbiaceae dan memiliki peranan penting sebagai sumber makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia, terutama negara-negara tropis di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Lebih dari dua-pertiga dari total produksi tanaman ini digunakan sebagai makanan bagi manusia.

Kandungan yang Terdapat Dalam Singkong

Manfaat singkong bagi kesehatan dapat ditilik dari kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Singkong memainkan peran penting sebagai bahan pokok karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Singkong juga dilaporkan mengandung beberapa senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif sendiri merupakan senyawa kimia yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan tubuh manusia, termasuk dalam pencegahan kanker dan penyakit jantung.

Sebagai Sumber Energi dan Bahan Bakar Tubuh

Singkong merupakan salah satu tanaman terbaik yang mengubah energi matahari menjadi karbohidrat larut. Dalam bentuk tepung, 1 kilogram singkong dapat menghasilkan sampai sekitar 3750 kkal. Nilai gizi yang terdapat dalam singkong setali tiga uang dengan kentang. Karbohidrat yang terdapat dalam singkong dan kentang memiliki manfaat sebagai sumber energi dan sumber bahan bakar utama tubuh Anda.

Dalam proses pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi glukosa (zat gula) sebelum diserap tubuh. Kemudian dengan bantuan insulin, glukosa diserap sel-sel tubuh. Dan glukosa inilah yang digunakan sebagai bahan bakar dan sumber energi oleh tubuh untuk melakukan segala jenis kegiatan termasuk mulai dari bernapas, hingga saat kita melakukan olahraga. Ekstra glukosa akan disimpan dalam hati, otot dan sel-sel lain untuk digunakan nanti, atau dikonversi menjadi lemak.

Manfaat Produk Olahan Singkong Bagi Kesehatan

Tak hanya disajikan sebagai menu kudapan, singkong juga dapat diaplikasikan menjadi tepung tapioka yang kemudian digunakan untuk keperluan produksi makanan ringan, kue, pudding, ataupun pengental. Sama halnya seperti singkong, tapioka juga tidak mengandung nutrisi yang lengkap, meski begitu singkong maupun tapioka tetap memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Selain bebas gluten, produk olahan singkong yang berupa tapioka disebut-sebut bebas kolesterol, mengandung serat, mudah dicerna, sebagai sumber kalsium, rendah garam, serta mengandung asam folat, mangan, zat besi, dan mengenyangkan.

Manfaat Singkong Bagi Kesehatan

Singkong termasuk dalam sayuran akar atau umbi-umbian. Sebagian orang menggunakan akar untuk membuat obat. Manfaat singkong bagi kesehatan masih memerlukan pembuktian lebih lanjut, namun selama ini telah dipercaya dapat digunakan untuk mengatasi kelelahan, dehidrasi akibat diare, sepsis, dan bahkan untuk menginduksi persalinan.

Manfaat singkong lainnya yakni dapat sebagai menu diet bagi penderita diabetes. Singkong, ubi jalar, kentang, dan ubi mengandung vitamin C dan beta-karoten. Vitamin C berguna melindungi sistem imunitas tubuh, mencegah penyakit kardiovaskular, hingga masalah kerutan di kulit. Sementara itu, beta-karoten merupakan antioksidan yang memiliki banyak fungsi seperti mengurangi risiko terbakar sinar matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu, penyakit jantung, katarak, serta degenerasi makula terkait usia (AMD).

Selain manfaat singkong bagi kesehatan, Anda juga perlu memperhatikan beberapa fakta lain terkait tanaman yang satu ini.

Singkong diketahui sebagai makanan yang miskin protein, kualitas singkong juga lebih mudah rusak pasca-panen. Hal tersebut menyebabkan singkong tidak baik disimpan terlalu lama.

Singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus disiapkan dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah keracunan sianida.

Mengonsumsi singkong secara teratur sebagai makanan diet di masa kehamilan dan menyusui juga kurang aman. Hal tersebut dapat menyebabkan cacat lahir dan memengaruhi fungsi tiroid pada bayi Anda.

Singkong diketahui dapat menurunkan jumlah yodium yang diserap oleh tubuh. Pada orang yang memiliki tingkat yodium rendah, mengonsumsi singkong dapat membuat kondisi menjadi lebih buruk.

Mengonsumsi singkong juga dapat menurunkan kadar hormon tiroid. Pada orang dengan penyakit tiroid, terutama mereka yang membutuhkan untuk menggunakan terapi penggantian hormon tiroid, disarankan untuk tidak mengonsumsi singkong.

Bagi sebagian orang, mengonsumsi singkong sesekali dalam jumlah normal serta dengan cara penyajian yang benar, seperti dikupas dan di cuci terlebih dahulu sebelum diolah, terbilang aman bagi tubuh. Jangan mengonsumsinya dalam keadaan mentah, karena dapat meningkatkan risiko keracunan sianida. Demikian beberapa manfaat singkong bagi kesehatan yang dapat Anda ambil, dianjurkan untuk tetap mengimbanginya dengan makanan yang bergizi tinggi lainnya. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter Anda mengenai pola makan yang Anda lakukan.

Sumber: www.alodokter.com

Komentar