TitikNOL - Kafein dalam kopi tak hanya mampu membuat mata yang mengantuk menjadi segar kembali. Ternyata, penelitian membuktikan adanya manfaat kafein dalam kopi untuk mengurangi risiko penyakit rosacea. Mengapa bisa begitu?
Manfaat kafein dalam kopi: mengurangi risiko rosacea
Penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Dermatology menemukan bahwa wanita yang minum empat cangkir kopi setiap hari lebih terhindar dari penyakit rosacea. Rosacea adalah jenis penyakit peradangan di kulit yang menyebabkan kemerahan, benjolan hingga iritasi. Selain itu, rosacea juga kerap membuat pembuluh darah di wajah terlihat jelas.
Dr. Rajani Katta, seorang spesialis penyakit kulit di Amerika Serikat menyatakan bahwa sebelumnya minuman panas diduga sebagai pemicu rosacea. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut didapatkan bukti bahwa kopi, meskipun panas, justru bisa mengurangi risiko gejala rosacea.
Penelitian dilakukan pada 82.737 wanita untuk mengetahui efek kafein pada kopi terhadap penyakit rosacea. Para wanita ini diwawancarai mengenai berbagai masalah kesehatan yang dimilikinya serta seberapa sering mereka minum kopi, teh, soda, dan cokelat.
Ternyata, hasil penelitian menunjukkan semakin banyak kopi yang diminum, maka semakin kecil kemungkinannnya untuk terkena rosacea. Akan tetapi, hal ini tak berlaku untuk teh, soda, dan cokelat meski ketiganya sama-sama mengandung kafein.
Mengapa kafein di dalam kopi bisa menurunkan risiko rosacea?
Penelitian menemukan fakta bahwa polifenol di dalam kopi berkafeinlah yang menjadi salah satu zat yang berperan dalam hal ini. Sebagai antioksidan, polifenol bertugas sebagai antiradang yang bisa membantu menangkal peradangan kulit akibat rosacea.
Selain itu, kafein di dalam kopi juga bertindak sebagai vasokonstriktor yang bermanfaat untuk mengurangi aliran darah ke permukaan kulit. Kadar kafein yang tinggi di dalam kopi bisa menyempitkan pembuluh darah di wajah. Tak hanya itu, kafein di dalam kopi juga bisa membantu menyeimbangkan kadar hormon yang berkaitan dengan rosacea. Beberapa hormon tersebut di antaranya adrenalin, noradrenalin, dan kortisol.
Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat hubungan yang lebih jelas antara kopi, kafein, dan rosacea terutama untuk subtipe yang berbeda.
Minum kopi terlalu banyak juga tidak baik
Meski bisa mengurangi risiko dan gejala rosacea, minum kopi terlalu banyak setiap hari juga tidak baik untuk kesehatan Anda. Hal ini disampaikan oleh Dr. Patricia Farris, ahli dermatologi dan dosen dari Tulane University School of Medicine, Louisiana, Amerika Serikat yang menyatakan bahwa minum empat cangkir kopi setiap hari bisa membuat Anda gelisah dan mengalami palpitasi jantung. Palpitasi jantung adalah kondisi saat jantung berdebar dengan kencang secara tiba-tiba.
Selain itu, sebagian orang juga lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan dengan yang lain. Belum lagi Anda mungkin tidak bisa minum kopi hitam murni dan akan menambahkan banyak gula atau susu ke dalamnya. Akibatnya, Anda justru berisiko terkena masalah lain seperti diabetes atau kelebihan berat badan.
Meski manfaat kafein untuk rosacea telah terbukti, Anda tetap perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mempraktikannya.
Berita ini telah tayang di hellosehat.com, dengan judul: Ngopi Dulu, Yuk! Rutin Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Penyakit Rosacea