TitikNOL - Smartphone flagship Android LG V30 Plus mulai dijual resmi di Indonesia pada Desember 2017 ini. Smartphone ini digadang sebagai smartphone yang fokus pada multimedia, mengandalkan fitur kamera, audio, dan layar.
KompasTekno mendapat kesempatan memegang dan mencoba LG V30 Plus sebelum penjualan resmi dilakukan, yakni pada Selasa (12/12/2017) lalu di kantor LG Mobile Communication Indonesia di Jakarta.
Seperti apa kesan yang didapat saat menggenggam dan mengoperasikan LG V30? Berikut ulasannya.
Desain
Dari segi genggaman, LG V30 Plus terasa pas di telapak tangan, dengan ketebalan 7,3 mm, sedikit lebih tipis dari Galaxy S8 yang tebalnya 8 mm. LG V30 Plus juga terasa ringan digenggam, bobotnya mencapai 158 gram. Sebagai perbandingan, Galaxy S8 memiliki bobot 155 gram.
Sisi-sisi yang dibuat melengkung dan ujung yang membulat, menambah rasa nyaman LG V30 Plus dalam genggaman. Sasis (rangka) LG V30Plus berbahan aluminium, namun penutup belakangnya terbuat dari plastik dengan lapisan khusus, sehingga menyerupai seperti kaca.
Melihat LG V30 Plus pertama kali, kami sempat terkecoh oleh desain tepian layarnya. LG membuat ujung-ujung layar melengkung, bukan bersiku, sehingga jika dilihat dari samping akan memberi kesan seolah layar melengkung ala Edge di Samsung Galaxy.
Menyentuh dan mengoperasikan antarmuka di layar smartphone terasa ringan dan cepat, kinerja ini didukung oleh hardware kelas atas, seperti chipset Snapdragon 835 dengan CPU octa-core, GPU Adreno 540, dan dukungan memori RAM 4 GB.
Untuk diketahui, LG V30 Plus adalah smartphone ber-chipset Snapdragon 835 pertama yang hadir resmi di Indonesia.
Layar dan multimedia
Panel layar P-OLED LG V30 Plus mendukung teknologi high dynamic range (HDR) yang membuat warna dan perbedaan gelap-terang terasa lebih kontras. Saat dilihat dari berbagai sisi pun, warna yang ditampilkan di layar tidak terlihat mengalami perubahan, atau menjadi gelap sebagian.
Layar LG V30 Plus belum menganut desain bezel-less, layaknya smartphone-smartphone flagship zaman kini. Sehingga sisi-sisi layar masih terlihat tebal. Namun saat layar dalam kondisi mati, wajah LG V30 Plus terlihat mulus dan rapih, karena tidak ada tombol fisik sama sekali.
Namun karena mengusung rasio layar 18:9, LG V30 Plus saat dipakai menonton video di YouTube yang kebanyakan masih beresolusi 16:9, sisi-sisi layar akan terpotong. Samsung memiliki fitur zoom untuk membuat video 16:9 tampil penuh di layar rasio 18,5:9 di Galaxy Note 8, meski cara ini membuat video terpotong (cropped).
KompasTekno tidak menemukan fitur zoom video ini saat menonton YouTube dengan LG V30. Belum diketahui apakah LG juga akan memberikan fitur ini sebagai update firmware atau tidak.
YouTube sendiri telah merilis pembaruan aplikasi di versi 12.44, yang menambahkan fitur pinch to zoom untuk smartphone-smartphone berlayar 18:9. Jadi pastikan aplikasi YouTube di perangkat berasio 18:9 telah diperbarui.
Dari segi audio, LG memasang fitur andalan quad-DAC (digital-analog converter) di dalam LG V30 Plus. Fitur ini diklaim menghasilkan audio 32-bit tingkat tinggi. Saat dicoba memutar video HDR di YouTube, suara terdengar keras namun tidak pecah.
Colokan audio 3,5 mm tetap disertakan dalam V30 Plus. LG juga melengkapi V30 Plus dengan earphone buatan Bang & Olufsen dalam paket pembelian, khusus untuk pasar Indonesia.
Kamera
Kamera ganda di bagian belakang LG V30 Plus mengusung skema kombinasi lensa sudut normal dan wide angle. Untuk kamera dengan sudut normal, terdapat lensa dengan sudut 71 derajat yang dipasangkan dengan sensor 16 megapiksel. Lensa kamera sudut normal ini mengusung bukaan diafragma f/1,6, bukaan lensa terlebar yang dimiliki kamera smartphone saat ini.
Sementara kamera sudut lebar di belakang memiliki sudut lensa 120 derajat dengan sensor resolusi 13 megapiksel dan bukaan lensa lebih kecil, yakni f/1,9.
Untuk kamera depan, LG memasang sensor resolusi 5 megapiksel dengan sudut lensa 90 derajat dan bukaan diafragma f/2,2.
KompasTekno belum memiliki banyak kesempatan mengoperasikan kamera LG V30 Plus, diafragma lebar lensa kamera seharusnya membuat pemotretan di kondisi minim cahaya lebih baik, namun ini akan dieksplor lebih dalam lagi dalam review terpisah.
Secara keseluruhan, mengoperasikan LG V30 Plus terasa meyenangkan, fitur-fitur multimedia yang disediakan seharusnya bisa mencukupi kebutuhan pengguna yang suka menonton video atau mendengarkan musik dengan smartphone.
Sebagai informasi, LG hanya menjual V30 varian Plus untuk pasar Indonesia. Versi V30 Plus memiliki kapasitas penyimpanan lebih besar, yakni 128 GB dibanding LG V30 reguler yang 64 GB.
LG V30 Plus masuk pasar Indonesia pada Desember 2017 ini, dengan banderol harga kisaran Rp 10,5 juta.
Berita ini telah tayang di kompas.com, Rabu 13 Desember 2017 dengan judul Menjajal LG V30 Plus, Ponsel Snapdragon 835 Pertama di Indonesia