Sabtu, 27 Juli 2024

Sering Buka Puasa Pakai Fast Food? Ini Dampak Buruknya

Ilustrasi. (Dok: Grid)
Ilustrasi. (Dok: Grid)

TitikNOL - Dari jutaan makanan enak dan sehat di dunia, kadang fast food jadi pilihan untuk disantap saat buka puasa. Biarpun enak juga, buka puasa pakai fast food terlalu sering akan membahayakan kesehatan tubuh. Cari tahu lebih dalam tentang dampak buruk fast food kalau kamu mengonsumsinya untuk buka puasa di bawah ini, ya!

Dampak buka puasa dengan fast food

Dikutip dari Medical News Today, fast food sayangnya tidak mengandung nutrisi yang baik. Terlebih lagi, jenis makanan ini mengandung gula, garam, lemak jenuh atau trans, hingga bahan pengawet yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. Di satu sisi, tubuh butuh asupan pengganti yang baik setelah berpuasa seharian.

Inilah yang bisa terjadi saat kamu memilih fast food untuk buka puasa:

1. Tubuh mudah lemas dan mengantuk

Salah satu bahaya makan junk food untuk buka puasa adalah membuat tubuh menjadi lemas dan mengantuk ketika puasa. Tentu hal ini dapat merugikan bagi kamu yang ingin menjalankan ibadah di malam bulan Ramadan. Pasalnya, makanan cepat saji mengandung kalori dan gula yang cukup tinggi

Kandungan gula yang tinggi dapat menghambat produksi orexin, yakni senyawa kimia di dalam otak yang merangsang untuk tetap terbangun atau terjaga. Makin banyak gula yang dikonsumsi lewat fast food, makin mengantuk pula diri kamu.

2. Meningkatkan risiko diabetes

Selain mengandung gula yang tinggi, fast food juga berpotensi mengandung lemak jenuh dan trans. Keduanya dipercaya bisa meningkatkan kadar trigliserida (sejenis lemak) di dalam darah.

Dikutip dari Medical News Today, ketika kadar trigliserida di dalam darah tinggi, maka risiko diabetes tipe 2 dapat meningkat. Selain itu, dikutip dari situs Diabetes, mengonsumsi makanan cepat saji juga bisa menyebabkan resistensi insulin sehingga risiko diabetes tipe 2 bisa meningkat.

3. Menyebabkan peningkatan berat badan

Sebagian orang mungkin menjadikan bulan puasa sebagai kesempatan untuk menurunkan berat badan. Namun ingat, makanan yang dikonsumsi selama berbuka dan sahur dapat berdampak pada program diet yang sedang kamu jalankan.

Salah satu makanan yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan saat puasa adalah makanan cepat saji. Selain tinggi karbohidrat, fast food mengandung kalori tinggi dan minim serat. Inilah yang dapat menyebabkan tubuh menimbun banyak lemak sehingga menyebabkan kenaikan berat badan.

4. Berbahaya bagi jantung

Selain menyebabkan kenaikan berat badan, kandungan lemak jenuh dan trans dari junk food berbahaya bagi kesehatan jantung. Perlu dipahami, kedua jenis lemak ini berpotensi dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Pada jangka panjang, kondisi ini mampu meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan jantung.

5. Meningkatkan tekanan darah

Mengonsumsi makanan asin dan gurih yang mengandung sodium (garam) tinggi memang cukup menggoda. Namun, mengonsumsi garam berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi.

Sebenarnya, sodium memiliki peran penting untuk menyeimbangkan cairan tubuh. Sayangnya, kadar garam di dalam tubuh yang terlalu tinggi menyebabkan cairan tertahan di dalam pembuluh darah.

Kondisi ini dapat mengakibatkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa volume darah yang meningkat sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi. Asosiasi Jantung Amerika (AHA) merekomendasikan konsumsi garam maksimal 2.300 miligram per hari. Sementara itu, satu porsi makanan cepat saji biasanya sudah mengandung 1.292 miligram garam.

6. Meningkatkan risiko sembelit

Selain meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung, mengonsumsi fast food juga bisa mengundang berbagai macam masalah kesehatan lainnya. Makanan jenis ini sangat minim serat dan bisa membuat pencernaan terganggu.

Kamu bisa meningkatkan risiko konstipasi (sembelit) hingga berkurangnya bakteri baik di dalam saluran pencernaan. Makin bahaya jika kamu mengonsumsinya hampir setiap hari tanpa diimbangi dengan nutrisi lainnya.

7. Meningkatkan risiko Alzheimer

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Appetite menjabarkan bahwa orang yang sering mengonsumsi fast food lebih berisiko mengalami penyakit Alzheimer dan Parkinson. Pasalnya, junk food mengandung lemak jenuh dan karbohidrat sederhana yang mudah diserap oleh tubuh, tanpa diimbangi serat dan nutrisi baik lainnya.

Itu dia bahaya yang bisa mengincar kamu jika terlalu sering makan fast food untuk buka puasa. Cobalah pilih menu makanan lain yang lebih sehat.






Berita ini telah tayang di sehatq.com, dengan judul: 7 Dampak Buruk Buka Puasa Pakai Fast Food

Komentar