TitikNOL - Bagi pria masa kini, jam tangan adalah pelengkap penampilan. Jam tangan bukan lagi sekadar alat penunjuk waktu, tapi juga 'penghias' tangan.
Sama seperti tren fesyen lainnya, jam tangan juga memiliki trennya tersendiri. Di tahun 2016, jam tangan pria lebih banyak didominasi oleh gaya aviator dan sporty.
Di tahun ini, gaya dan tren jam tangan akan sedikit berubah. "Saat ini trennya akan lebih ke simple elegan," kata Sutarsa, Direktur Watch World, salah satu toko ritel jam tangan di Indonesia, beberapa waktu lalu.
"Kalau sekarang ini yang bakal dicari adalah model body yang tipis dengan diameter sekitar 35mm."
Sutarsa menambahkan, kebanyakan jam tangan masa kini sudah tak lagi terbatas pada jenis kelamin. Artinya, perusahaan pembuat jam tangan kini lebih banyak membuat jam tangan dengan gaya yang unisex.
Dulunya, jam tangan laki-laki dan wanita dibedakan berdasar ukuran body jam tangan. Namun, kata Sutarsa, ukuran sudah tak lagi bisa jadi standar pembeda.
"Dulu wanita suka jam tangan yang kecil, sekarang suka yang besar dan gayanya sporty. Ukuran 35mm itu biasanya unisex."
Selain gaya yang unisex, tahun 2017 juga akan lebih banyak jam tangan yang berwarna klasik. Warna hitam tak lagi jadi incaran. Sebaliknya warna-warna seperti biru dan biru tua akan lebih banyak disukai.
Tren Smartwatch
Tak mau kalah dengan ponsel termutakhir, teknologi kini juga mulai merambah jam tangan. Di 2016, perusahaan teknologi raksasa dunia menciptakan berbagai ponsel berteknologi yang terhubung dengan ponsel.
Melihat fenomena tersebut, Sutarsa mengungkapkan bahwa masih smartwatch masih akan banyak diminati pecinta jam tangan.
"Kalau soal teknologi itu masih diminati," ucapnya.
Selain smartwatch, jam mekanik masih banyak digandrungi. Meski terkesan klasik, namun jam mekanik dengan jarum yang berdetak tiap detik dianggap lebih classy dan elegan.
"Tak semua orang suka jam digital. Salah satu penyebabnya karena susah meningkatkan prestige, sedangkan jam mekanik jauh lebih mudah."
Sumber: www.cnnindonesia.com