Sabtu, 23 November 2024

Waspada, Konsumsi Telur Bebek Asin Berisiko Hipertensi

Telur Bebek Asin. (Dok:net)
Telur Bebek Asin. (Dok:net)

TitikNOL - Di Indonesia, telur bebek lebih dikenal sebagai telur asin. Telur ini sengaja diasinkan dengan cara direndam di dalam air garam. Bagian putih telurnya memiliki rasa asin yang tajam, sementara, kuning telurnya berwarna agak oranye dan tidak terlalu asin.

Mengonsumsi makanan yang tinggi garam berarti mengonsumsi makanan yang kaya natrium. Padahal, WHO (World Health Organisation) atau Lembaga Kesehatan Dunia menyarankan asupan garam hanya 5 gram (setara dengan natrium 2.000 mg) per hari. Konsumsi garam di atas batas yang diperbolehkan dapat berkontribusi pada munculnya tekanan darah tinggi serta meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Natrium, Apa Fungsi dan Dampak bagi Tubuh?

Natrium adalah suatu zat berupa elektrolit sekaligus mineral. Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, menjaga kadar air di dalam dan di luar sel tubuh, serta penunjang kerja otot dan saraf. Sebagian besar natrium terdapat pada darah dan cairan getah bening, yaitu sebanyak 85 persen. Zat ini juga secara alami terdapat pada berbagai makanan, ditemukan pada garam meja berupa natrium klorida, dan pada baking soda berupa natrium bikarbonat.

Jarang sekali seseorang bisa mengalami kekurangan natrium, kecuali bagi pengidap diare, kekurangan gizi, dan gagal jantung. Sebaliknya, terlalu banyak juga jelas tidak baik bagi kesehatan karena banyak penyakit berat yang mengintai apabila bagi tubuh Anda kelebihan natrium.

Efek Konsumsi Garam Secara Berlebihan

Mengonsumsi makanan yang rendah garam dapat membantu Anda menghindari kondisi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Peningkatan tekanan darah yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit jantung.

Tugas jantung adalah memompa darah untuk mengalir melalui pembuluh darah. Daya tekan yang ditimbulkan ketika darah mengalir dan mendorong dinding pembuluh darah bisa diukur dan dinamakan dengan tekanan darah. Makin tinggi tekanan darah, maka kerja jantung menjadi makin berat dalam memompa darah. Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat memicu penyakit berat lainnya, antara lain stroke, aterosklerosis (pengerasan arteri), gagal ginjal, dan gagal jantung. Bahkan, sebuah studi ilmiah membuktikan bahwa orang yang mengonsumsi garam berlebihan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mati oleh karena serangan jantung.

Telur Bebek Mengandung Tinggi Natrium

Makanan yang mengandung natrium tinggi berarti mengandung garam dengan kadar tinggi. Biasanya terdapat pada makanan siap saji dan makanan olahan atau kemasan. Telur bebek asin atau telur asin termasuk di antara kelompok makanan tersebut.

Dengan kata lain, mengonsumsi terlalu banyak telur bebek yang sudah diasinkan berisiko mengganggu kesehatan. Untuk menghindari kemungkinan hipertensi atau tekanan darah tinggi, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan asin, termasuk telur asin, secara bijak.

Tips Mengurangi Konsumsi Tinggi Natrium

Agar asupan natrium terkontrol, ubahlah pola makan Anda. Inilah tips dalam mengatur pola makan untuk menghindari asupan tinggi natrium:

Pilih makanan yang berlabel rendah natrium. Anda juga disarankan untuk lebih memilih makanan yang belum diolah dibandingkan makanan yang sudah diberi bumbu.

Bila Anda memasak makanan sendiri, usahakan untuk mengurangi pemberian garam.

Jika Anda menggunakan pengganti garam untuk memberi rasa asin pada masakan, efeknya tetap dianggap sama. Maka dari itu, gunakan dengan bijak pula.

Batasi penggunaan bumbu tambahan, seperti saus dan kecap.

Gunakan bumbu dari bahan-bahan alami atau rempah-rempah.

Konsumsi makanan segar lebih banyak, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan karena mengandung natrium dalam kadar rendah.

Telur bebek asin atau telur asin dan makanan-makanan olahan lainnya memang nikmat untuk dijadikan sebagai tambahan lauk, namun Anda tetap harus menghindari mengonsumsinya terlalu banyak karena bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi.

 

 

 

 

 

Sumber: www.alodokter.com

Komentar