Sabtu, 19 April 2025

Legenda Pembalap Ini Sebut Karier Rossi Bisa Berakhir di MotoGP 2017

Valentino Rossi. (Dok: net)
Valentino Rossi. (Dok: net)

TitikNOL - Valentino Rossi bisa mengakhiri kariernya di MotoGP lebih cepat pada akhir tahun ini (2017). Opini tersebut dikatakan oleh legenda balap kelas 500cc tim Suzuki, Kevin Schwantz.

Ya, setelah beralih dari tim Suzuki ke Yamaha untuk MotoGP 2017. Maverick Vinales terus memuncaki catatan waktu tercepat dalam empat tes pramusim. Dia juga meneruskannya pada sesi latihan bebas I (FP1) seri pembuka MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Kamis (23/3) malam waktu setempat.

Seperti diketahui, catatan waktu Vinales pada FP1 MotoGP Qatar 2017 lebih cepat 1,5 detik dari rekan setimnya, Valentino Rossi. The Doctor yang finis di urutan 11 beralasan, dia masih berjuang untuk merasa nyaman dengan ban Michelin 2017.

Tapi benarkah begitu? Memang kita tahu, Rossi bukanlah pembalap spesialis tes atau latihan. Tapi Schwantz yakin dan harus mengakui bahwa pembalap 38 tahun itu secara konsisten memang tertinggal dari Vinales.

Dengan baru meneken kontrak untuk dua musim tambahan dengan Yamaha. Berarti Rossi setidaknya akan hadir di lintasan MotoGP hingga akhir 2018. Namun Schwantz percaya, The Doctor kini sudah memiliki tujuan karier lain, yakni jika gelar juara dunia ke-10 di Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix gagal diraih.

“Rossi mengatakan dia mau tampil di Le Mans (24 jam) dan melakukan semua hal-hal lain yang belum ada dalam daftar prestasinya,” beber Schwantz kepada Motorsport.

Juara kelas 500cc musim 1993 bersama Suzuki itu menambahkan: “Dia (Rossi) semacam mempersiapkan diri untuk itu. Apakah saya pikir dia akan pensiun pada akhir tahun ini (2017) jika Maverick selalu membokonginya (membelakanginya) di sepanjang akhir pekan musim ini? Dia (Rossi) mungkin akan melakukannya (pensiun).”

Apa alasan Anda Schwantz? “Dia (Rossi) punya hal lain untuk tetap menyibukkannya, seperti tim Moto3 dan Moto2 miliknya. Juga akademi balapnya, belum lagi terjun dalam balap mobil. Jadi dia bisa dengan mudah melangkah pergi dari olahraga ini (balap motor).”

“Saya sendiri ingin melihatnya pensiun satu atau dua tahun lagi. Akan tetapi, sepertinya sulit (bagi Rossi) untuk tidur di malam hari dalam keadaan itu, sambil berpikir ‘rekan setim saya masih lebih cepat 0,2 hingga 0,3 detik di depan saya pada setiap putaran,” kata Schwantz menjelaskan.

Pria 51 tahun itu kemudian melanjutkan pembicaraan: “Bagi seorang pembalap sekompetitif Valentino, dia ingin ada di barisan depan setiap akhir pekan panjang. Tapi jika dia tidak secara konsisten berada di sana pada paruh pertama musim ini, saya pikir kita akan melihat perubahan dalam kariernya.”

Lantas bagaimana dengan kans Rossi dan Vinales dalam persaingan berebut gelar juara dunia pembalap MotoGP 2017? Siapa yang bakal finis di tiga besar klasemen akhir? “Vinales, Marquez, Rossi.”

“Hal yang baik dari sudut pandang Rossi adalah bahwa, jika pertarungan Marquez dan Vinales musim ini sampai kepada tahap di mana mereka habis-habisan hingga tepi lintasan, ada insiden terjatuh, bertikai satu sama lain. Maka bakal ada peluang bagi ‘Mister Konsisten’ untuk mengambil potongan kesempatan (jadi juara dunia). Dia (Rossi) bisa menjaga dirinya dalam persaingan kejuaraan seperti itu.”

Sumber: www.sindonews.com

Komentar