TitikNOL - Sebanyak 12 atlet Pekan Olaharaga Nasional XIX 2016 dan dua atlet Pekan Paralimpic Nasional XV 2016 dinyatakan positif menggunakan doping.
Ketua Pengurus Besar (PB) PON dan Peparnas 2016, Ahmad Heryawan menjelaskan hasil tersebut berdasarkan pemeriksaan laboratorium di New Delhi India
Hasil tersebut setelah sample doping 476 atlet PON diserahkan pada 29 September 2016. Alhasil, 12 atlet dinyatakan positif yang di antaranya dari cabang olahraga menembak dua orang, berkuda satu orang, Binaraga delapan orang, angkat berat satu orang.
Sebanyak 12 atlet itu berasal dari kontingen Jawa Barat sebanyak empat atlet, Jawa Tengah tiga orang, Bengkulu satu atlet, Yogyakarta satu atlet, Bangka Belitung satu atlet, Kalimantan Timur satu atlet dan Riau satu atlet.
Sedangkan untuk atlet Peparnas, dari 130 sampel yang diajukan secara acak dari peraih medali emas, perak hingga pemecah rekor, dua atlet dinyatakan positif. Di antaranya, satu atlet Cabang Olahraga atletik dan satu atlet tenis meja yang berasal dari Jawa Barat dan Maluku.
“Terdapat zat terlarang dalam sampel darah olahragawan. Dengan adanya penyalahgunaan atau pelanggaran tersebut di atas maka PB PON ke-19 dan Peparnas ke-15 Tahun 2016 Jawa Barat akan memberikan sanksi sesuai Pasal 9 Peraturan Anti Doping Indonesia 2015, diskualifikasi hasil perorangan,” kata Ahmad Heryawan di Bandung Jawa Barat, Senin 9 Januari 2016.
Untuk proses penuntasan secara adil, para atlet memiliki waktu dua minggu. Mereka pun terancam dicabut medali dan bonus, serta sanksi empat tahun skorsing tidak bisa mengikuti berbagai event olahraga.
“Kita tidak mentolelir prestasi dengan kecurangan. Dan satu hal penting lagi pembatalan medali tidak mengubah urutan Juara PON dan Peparnas,” ujar Ahmad Heryawan.
Untuk bentuk sanksi, pihaknya menyerahkan kewenangan penuh kepada Mentri Pemuda dan Olahraga (Menpora) selaku Dewan Pembina. Bahkan Melalui forum dewan para atlet yang dinyatakan positif memiliki hak mengajukan banding.
“Selanjutnya akan dibentuk Dewan Disiplin untuk memberikan ruang kepada para atlet untuk menyampaikan atau hiring. Jadi ada mekanisme yang harus di tempuh, apakah bisa saja terjadi nanti ternyata dia menjadi ‘tidak’ karena dengan alasan atau berbagai pertimbangan,” tambah Wakil Ketua Umum KONI Pusat Inugroho.
Sumber: www.viva.co.id
 Adde Rosi Buka Workshop Pendidikan Penguatan Literasi dan STEM di Lebak
Adde Rosi Buka Workshop Pendidikan Penguatan Literasi dan STEM di Lebak Mengaku bos mafia seorang Ayah Cabuli Anak Tiri sampai 20 kali
Mengaku bos mafia seorang Ayah Cabuli Anak Tiri sampai 20 kali Hadiri Haul Hj Siti Rubaiah, Wagub Dimyati: Bentuk Cinta dan Penghormatan Orang Tua
Hadiri Haul Hj Siti Rubaiah, Wagub Dimyati: Bentuk Cinta dan Penghormatan Orang Tua Gubernur Andra Soni: Keakraban Antar Forkopimda Perkuat Solidaritas dan Koordinasi
Gubernur Andra Soni: Keakraban Antar Forkopimda Perkuat Solidaritas dan Koordinasi Wagub Dimyati Tegaskan UIN Banten Institusi Strategis dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan
Wagub Dimyati Tegaskan UIN Banten Institusi Strategis dalam Perumusan Kebijakan Pembangunan  Uji Kompetensi Balawista Level 4: Wujudkan SDM Penyelamat Wisata Tangguh dan Profesional
Uji Kompetensi Balawista Level 4: Wujudkan SDM Penyelamat Wisata Tangguh dan Profesional Gubernur Banten Andra Soni Optimistis Program MBG Tingkatkan Prestasi Siswa
Gubernur Banten Andra Soni Optimistis Program MBG Tingkatkan Prestasi Siswa TP PKK Provinsi Banten Berperan Bangun Desa Menjadi Mandiri
TP PKK Provinsi Banten Berperan Bangun Desa Menjadi Mandiri Wujudkan Generasi Sehat, Adde Rosi Bersama Kemenpora Gelar Fun Walk di Lebak
Wujudkan Generasi Sehat, Adde Rosi Bersama Kemenpora Gelar Fun Walk di Lebak Keseruan Fun Run Tutup Rangkaian Semarak Hari Sumpah Pemuda Kota Serang
Keseruan Fun Run Tutup Rangkaian Semarak Hari Sumpah Pemuda Kota Serang