Sabtu, 23 November 2024

Gubernur Ajak Warga Banten Jadikan Al Quran sebagai Pedoman Hidup

Gubernur Banten, Rano Karno didampingi Sekda Banten, Ranta Soeharta saat menghadiri acara Safari Ramadan dan Nuzulul Quran di Serpong, Tangerang Selatan. (Dok: Wongbanten)
Gubernur Banten, Rano Karno didampingi Sekda Banten, Ranta Soeharta saat menghadiri acara Safari Ramadan dan Nuzulul Quran di Serpong, Tangerang Selatan. (Dok: Wongbanten)

TANGSEL, TitikNOL – Gubernur Banten Rano Karno, mengajak masyarakat Banten khususnya umat muslim, untuk menjadikan Al Quran sebagai pedoman hidup dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

“Sebagai pedoman hidup, Al Quran memuat petunjuk dan juga berisi panduan untuk memecahkan dan mengatasi berbagai permasalahan hidup yang diary oleh manusia,” kata Rano Karno saat peringatan Nuzulul Quran dan safari ramadan bersama ribuan warga di Markas Batalyon Kavaleri 9 Satya Dharma Kala, di Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (22/6/2016) kemarin.

Gubernur mengatakan, dalam membangun masyarakat yang maju dan sejahtera, Al Quran mewajibkan umat manusia untuk menunaikan tugas-tugas kemanusiaan, meningkatkan kesalehan sosial dan juga mengajarkan tanggung jawab sosial kepada setiap orang, yang memiliki harta dan kekayaan untuk membantu kaum dhuafa, agar dapat keluar dari kemiskinan dan kesulitan yang membelenggu.

“Dalam kesempatan baik ini, selaku gubernur saya mengajak kepada kita semua untuk turut serta mensukseskan gebyar zakat guna kebangkitan zakat nasional. Baznas Banten bekerja luar biasa menyampaikan amanahnya sehingga meraih baznas terbaik seluruh Indonesia,” ucap Gubernur di hadapaan ribuaan masyarakat yang hadir.

Gubernur juga mengajak masyarakat banten untuk bersama-sama mewujudkan Banten yang mengedepankan kedamaian dan menjungjung tinggi kemanusiaan. Gubernur juga menghimbau kepada pemerintah daerah se-Banten untuk melakukan langkah-langkah persuasif dan humanis dalam menegakan aturan.

“Saya hanya ingin menghimbau, kita baru saja diuji dengan hal yang sepele namun menjadi besar. Sebagai Gubernur saya tegaskan tidak ada satupun Perda Syariah di Banten dan di Indonesia yang dihilingkan oleh pemerintah pusat. Kita jangan terbawa isu dan mau diadu domba,” jelasnya.

Menurutnya, pemerintah pusat hanya mengevaluasi perda-perda yang berkaitan dengan investasi, perijinan dan ekonomi untuk mempermudah pelayanan yang cepat dan tidak terhambat.

“Semoga apa yang disampaikan saya ini bisa diyakini. Jangan jadikan ramadan yang indah ini untuk menebar benci. Mari kita jaga kesucian ramadan,” ajak Gubernur.

Gubernur juga menyatakan, safari ramadan dan peringatan nuzulul quran tidak lain adalah sebagai rasa syukur Pemprov Banten dan sarana untuk bersilaturahmi dengan pemerintah kabupaten dan kota dan masyarakat Banten.

“Kita setiap tahun berkunjung ke kabupaten dan kota. Tahun kemarin peringatan Nuzulul Quran selalu dipusatkan di Kota Serang, tapi saya minta untuk digelar di seluruh wilayah Banten,” ucapnya diakhir sambutan.

Sementara itu Komandan Korem 052 Wijayakrama Kolonel Invantri Iwan Setiawan mewakili Panglima Kodam Jayakarta menekankan, jika mencermati kondisi sekarang ini umat muslim mudah terpecah belah dan berselisih karena perbedaan pemahaman, maka seharusnya menjadikan Al-Quran dan hadist sebagai referensi utama.

“Melalui momen ini marilah kita perkokoh persatuan dan kesatuan umat, hindari segala permusuhan karena pada intinya semua umat muslim adalah saudara,” kata Danrem Kol Inv Iwan Setiawan.

“Jadikan hikmah nuzulul quran sebagai sarana peningkatn kualitas iman dan taqwa serta mempersatukan persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu juga menumbuhkan kebersamaan antara TNI, Polri, pemerintah dengan masyarakat,” tambah Kolonel Iwan.

Dalam kesempatan ini, Pemprov Banten memberikan bantuan dua voucher umroh bagi warga Banten yang berprestasi, memberikan santunan anak yatim, bantuan motor operasional untuk TKS, bantuan paket sembako, penyerahan zakat dari Baznas kepada Baznas Kabupaten dan Kota. (Adv)

Komentar