SERANG, TitikNOL - Memasuki lebaran Idul Adha 1438 hijriyah, masyarakat di Banten yang berniat melakukan ibadah haji dan umroh agar diminta selektif dalam memilih jasa travel yang akan digunakan.
Dikatakan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Banten Agus Bazari Syam, ketelitian perlu dilakukan agar tidak memilih jasa travel bodong yang bisa membuat jemaah terlantar saat berada di Arab Saudi
"Jangan sampai ada jama'ah umroh yang bermasalah (menggunakan jasa travel bodong)," kata Bazari, Kamis (20/07/2017).
Bazari mengatakan, masyarakat agar melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap jasa travel untuk menghindari hal yang tidak diinginkan saat menjalankan prosesi ibadah.
"Kita pastikan juga bahwa travel ini merupakan lembaga yang memiliki tanggung jawab kepada masyarakat dan itu harus benar-benar amanah," ungkapnya.
Terpisah, Paguyuban Haji dan Umroh (PHU) Banten mengaku siap membantu pemerintah untuk mengatasi jama'ah haji dan umroh yang terlantar.
"Kita di Banten membuat paguyuban, agar persoalan jama'ah terlantar dapat kita saling bantu," kata Ketua PHU Banten Ratu Yulianus Dawanis.
Dirinya menyebut, dari 76 jasa travel haji dan umroh resmi yang terdaftar di Banten, sedikitnya terdapat 10 jasa travel yang belum terdaftar resmi ke pemerintah.
"Seperti ada jemaah yang tidak berangkat, harus tetap ke Kemenag, tanggung jawab kemenag. Ada 76 travel (resmi di Banten), namun ada juga yang belum mempunyai izin," pungkasnya. (Gat/red)