SERANG, TitikNOL - Pemerintah Provinsi Banten bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten melakukan tes urine massal terhadap ratusan pejabat eselon II, III dan IV yang mengikuti apel gabungan di Lapangan Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Banten, Senin (2/5/2016).
Berdasarkan pantauan, para pejabat sebelumnya mengikuti apel gabungan rutin setiap awal bulan di Lapangan Setda Banten. Seperti biasanya, apel yang dipimpin Sekda Banten Ranta Soeharta dimulai sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelum bubar, mendadak ratusan PNS diminta tak meninggalkan lapangan dan diarahkan untuk menjalani tes urine.
Kepala BNNP Banten, Kombes Pol Herru Februanto, berdasarkan data absensi ada sebanyak 663 pejabat yang menjalani tes urine. Tes urine tersebut sebagai tindaklanjut permintaan Pemprov Banten untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemprov.
"Jika dalam tes urine ini ada yang positif kami akan lebih dulu mengklarifikasi terhadap pegawai tersebut, karena belum tentu menggunakan narkoba, bisa saja obat atau habis operasi kan," kata Herru.
Namun, berbeda disampaikan Kepala Bidang Disiplin Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten, Tubagus Faisal. Menurutnya pejabat yang menjalani tes urine sebanyak 1.300.
"Target kami cuma 600, ternyata lebih dari 1.300. Kami priotitaskan tes urine ini untuk pejabat struktural dan pelaksana di lingkup setda," ucap Faisal.
Terkait kasus narkotika yang melibatkan pegawai pemprov, menurutnya tak terlalu menonjok.
"Dikatakan menonjol enggak, tapi ada. Persentasinya masih kecil. Belum lama ini ada eselon IV terpaksa dicopot jabatannya kasus penggunaan narkoba," tuturnya. (Kuk/red)