Senin, 17 Februari 2025

Sisa Quota Haji Filipina, Jepang, dan Singapura akan Jadi Milik Indonesia

Foto ilustrasi. (Dok:net)
Foto ilustrasi. (Dok:net)

SERANG, TitikNOL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, jika quota haji di Indonesia di tahun depan akan bertambah. Hal itu dipastikan, setelah dirinya melakukan pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

Dikatakan Jokowi, penambahan quota haji di Indonesia diperoleh dari quota haji di negara Filiphina yang tidak terpakai. Namun demikian, Jokowi menekankan agar keberangkatan jama'ah haji di tanah air harus melalui jalur resmi.

"Presiden Duterte mempersilahkan. Tapi ini prosedurnya yang akan kita benahi, jangan sampai kayak yang sudah-sudah, pakai paspor palsu. Ini yang menyebabkan ruwet di situ," kata Presiden Jokowi di Serang.

Saat ini lanjut Jokowi, pemerintah sedang fokus menyelesaikan warganya yang terlanjur melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi sebanyak 700 jama'ah.

"Akan kita selesaikan sebaik-baiknya antara pemerintah Indonesia dan Filipina, karena mereka ini korban juga," terangnya.

Selain meminta quota haji Filipina yang tidak terpakai, Presiden Jokowi juga mengaku sudah mengajukan surat ke kejaraan Arab Saudi, agar meminta quota haji yang tidak terpakai di negara Singapura dan Jepang.

"Saya sudah sampaikan (kepada Pemerintah Arab Saudi) tambahan itu supaya bisa ditambah lagi dengan kuota yang diberikan Filipina, Singapura dan Jepang yang tidak terpakai. Akan ada pernyataan berapa tambahan yang akan diberikan kepada Indonesia, plus kuota-kuota yang tidak dipakai seperti di Filipina, Singapura dan Jepang. Itu yang akan kita bicarakan," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menyebutkan, saat ini ada sekitar 500-700 warga negara Indonesia yang sedang menunaikan ibadah haji di Arab Saudi dengan menggunakan paspor Filipina. Menurut Laoly, mereka sengaja menunaikan ibadah haji melalui jalur ilegal karena keterbatasan kuota haji di Indonesia.

Sementara, 177 WNI ditahan oleh otoritas Filipina, karena kedapatan menggunakan paspor negara itu untuk naik haji. Kini, mereka sudah dilepas dan dipulangkan ke Indonesia. (Gat/red)

Komentar