SERANG, TitikNOL - Salah satu jamaah haji bernama Marsiti, warga Kampung Pasanggrahan, Desa Walantaka, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, harus ditandu dan mendapatkan perawatan khusus oleh medis, Sabtu, (20/7/2019).
Marsiti mengalami kesakitan di bagian kakinya, saat pihak Pemerintah Kota Serang memberikan pembekalan dan arahan sekaligus salam perpisahan kepada peserta jamaah haji kloter 30 tahun 1440 hijriah.
Saat ditanya TitikNOL atas keluhannya, Marsiti hanya meraung-raung kesakitan dan tidak kuat berdiri. Kemudian dengan sigap, tim medis membawa tandu serta memberikan pertolongan pertama pada Marsiti.
"Aduh sakit, tolongin pak enggak kuat," jeritnya.
Menanggapi hal itu, Wali kota Serang Syafrudin langsung menginstruksikan tim kesehatan jemaah haji untuk memberikan penanganan.
"Yang ditandu itu hanya sekedar keram dan bisa diatasi dari sini (Kota Serang)," katanya setelah berkoordinasi dengan tim medis.
Syafrudin meminta kepada seluruh jemaah haji, untuk memberikan keterangan riwayat penyakitnya kepada tim medis, agar dapat diantisipasi dan menjaga kesehatannya.
Ia pun mengimbau, agar para jemaah fokus dalam melaksanakan ibadah haji dan tidak khawatir terhadap keluarga yang ditinggalkan.
"Kami berharap jemaah haji dari jumlah 839, mudsh-mudahan sehat, melakukan ibadah dengan khusyu dan kembali ke tanah air dengan selamat," pungkasnya. (Son/TN1)