SERANG, TitikNOL - Selama masa kepemimpinan Gubernur Banten, Wahidin Halim, tercatat sudah ada dua orang yang pernah mengundurkan diri dari jabatan Sekda.
Sebelumnya, Ranta Soearta telah mengundurkan diri. Hari ini Banten dikejutkan kembali dengan berita mendadak terkait pengunduran diri Sekda, Al Muktabar.
Koordinator Presidium NGO Banten, Kamaludin mengaku mengapresiasi pengunduran diri Al Muktabar dari jabatannya. Sebab selama ini, dinilai banyak sekali persoalan yang muncul.
“Begitu carut marutnya Propinsi Banten secara tata kelola manajemen pemerintahan yang dilakukan oleh Al Muktabar, baik jabatan yang melekat sebagai Ketua Baperjakat maupun Ketua Panitia Anggaran Eksekutif,†katanya, Selasa (24/8/2021).
Baca juga: Al Muktabar Dikabarkan Mengundurkan Diri dari Sekda Banten
Selain itu, Kamaludin mengaku pernah muncul issue ada pergesekan dengan kepemimpinan Gubernur WH. Meski demikian, pengunduran diri Sekda patut dipertanyakan, terutama terkait komunikasi yang disinyalir kurang harmonis Sekda dengan Gubernur.
“Hanya dua Sekda itu yang tahu apa yang dirasa kurang nyaman dengan Kepemimpinan Gubernur WH,†ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Tunjuk Muhtarom Jadi Plt Sekda Banten
Ia meyarankan, hendaknya Gubernur melakukan instropeksi diri dengan kondisi yang terjadi dan jangan menyalahkan yang lain.
Di sisi lain, pengunduran ini bisa jadi strategi mundur selangkah untuk menggapai tujuan dua langkah ke depan, yaitu target di tahun 2022 adalah momen di mana Gubernur Banten habis masa jabatannya dan akan duduk posisi Pj Gubernur Banten yang akan ditunjuk oleh Presiden RI.
“Jadi, kita lihat dinamika perkembangan ke depan, bilamana sebelum diputuskan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar dilantik menjadi esselon 1 struktural di jajaran Kementrian, maka hembusan yang menyatakan tujuannya adalah Pj Gubernur Banten akan semakin mendekati kenyataan,†jelasnya. (Lal/TN1)