CILEGON,TitikNOL - Sebanyak 5 pegawai di lingkungan Pemkot Cilegon dinyatakan reaktif Covid -19. Hasil itu diketahui setelah 358 pegawai di Pemkot Cilegon menjalani rapid test massal.
Rapid test massal baru digelar pertama kali oleh Pemkot Cilegon. Upaya itu dilakukan menyusul semakin meningkatnya kasus positif Covid -19.
"Hari ini dinkes melaksanakan rapid test di Setda (Sekretariat Daerah) dimulai jam 9 pagi selesai jam 1 siang tadi 358 orang pegawai. Dari jumlah itu, 353 nonreaktif, 5 orang reaktif, yang reaktif ini langsung kita swab dan isolasi mandiri," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan, Dana Sujaksani kepada wartawan, Kamis (10/9/2020).
Kelima orang pegawai yang reaktif Covid-19 itu langsung dilakukan tes swab untuk uji PCR di RS Krakatau Medika (RSKM). Hasilnya baru keluar besok, Jumat (11/9/2020). Untuk sementara, kelimanya diperintahkan untuk isolasi mandiri.
Dana menjelaskan, lima pegawai itu terdiri dari pegawai yang menjabat sebagai kepala bagian dan staf di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) tidak di satu ruangan.
"Pejabat ada, pelaksana ada pejabat eselon III dan kita tindaklanjuti swab dan hasilnya besok. Mulai dari Kabag dan staf tapi di bagian berbeda tidak satu bagian," ungkapnya.
Jika hasil swab positif, Dinkes Kota Cilegon akan melakukan kontak tracing baik di lingkungan pemerintahan di luar.
"Hari ini dia kontak ke mana saja dengan siapa saja ikut rapat nggak hari ini. Dari yang lima reaktif ini tidak ada satupun dari ajudan atau staf wakil wali kota," pungkasnya. (Ardi/TN2).